Mengerti.id - Any cheating tips merupakan istilah dari bahasa gaul di kalangan anak muda ketika berkomunikasi.
Dirangkum Tim Riset Mengerti.id dari berbagai sumber, istilah ‘any cheating tips’ merujuk pada tindakan meminta saran atau trik dan tips untuk melakukan tindakan yang melanggar aturan, norma, etika dalam situasi tertentu demi mendapatkan keuntungan sepihak.
Kata ‘cheating’ sendiri memiliki makna kecurangan dengan menjalani perbuatan tidak adil atau tidak jujur.
Baca Juga: Dimana Letak Ibu Kota Baru Pengganti Jakarta? Ini Rincian Lokasinya Serta Fakta Menariknya
Contoh Penerapan Perilaku Cheating dan Dampaknya
Tindakan curang bukanlah hal baru yang kerap ditemui dalam berbagai aspek kehidupan.
Mulai dari kecurangan di bidang pendidikan, pekerjaan, kompetisi, keputusan peradilan, hubungan interpersonal, dan lain-lain.
Contoh lebih gampangnya seperti mencontek saat ujian sekolah, menyalin atau menyabotase pekerjaan orang lain tanpa izin, mengkonsumsi suplemen tertentu untuk memenangkan sebuah pertandingan, hingga yang banyak beredar di media sosial adalah kasus perselingkuhan, dan masih banyak tindakan curang lainnya.
Tindakan curang akan merusak kepercayaan terhadap kemampuan dan integritas seseorang, baik dalam hubungan pribadi maupun di lingkungan profesional.
Di bidang pendidikan, tindakan kecurangan akan berakibat munculnya pandangan buruk terhadap kualitas pendidikan seseorang.
Dari bidang kompetisi, tentunya akan merusak semangat persaingan kompetisi yang seharusnya dilakukan secara sehat.
Sekaligus memunculkan keraguan terhadap hasil pertandingan, merusak hubungan antar kontestan, timbul stigma negatif terhadap pribadi tertentu, dan mengganggu stabilitas emosional masing-masing individu terlibat.
Dalam sebuah hubungan yang dibumbui dengan perselingkuhan atau pengkhianatan akan merusak ikatan antar individu dan meninggalkan luka batin mendalam.
Perselingkuhan kerap kali disebabkan oleh kualitas komunikasi antar individu yang buruk, serta adanya ketidakpuasan dengan pasangan.
Kekurangan pasangan kerap kali dijadikan alasan kuat untuk melancarkan aksi perselingkuhan.