Mengerti.id – Beberapa hari ini masyarakat ramai membicarakan cuaca panas di Indonesia yang dikaitkan dengan fenomena Equinox.
Equinox atau Ekuinoks berasal dari dua kata latin yaitu ‘aequus’ (sama) dan ‘nox’ (malam).
Artinya Equinox adalah keadaan di mana matahari melintas tepat di garis khatulistiwa (ekuator), sehingga wilayah di lintang 0 derajat mengalami waktu siang dan malam sama panjang.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini Wilayah Surabaya dan Sekitarnya, Tidak Ada Tanda-tanda Hujan
Secara periodik astronomi, fenomena ini berlangsung dua kali dalam setahun yang diperkirakan jatuh pada 21 Maret dan 23 September 2024 mendatang.
Lalu, apakah fenomena ini berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup? Simak dampak dan keterangan peringatan cuaca dari BMKG di bawah ini!
Dampak Equinox
Terdapat beberapa dampak dari adanya fenomena Equinox di bulan Maret 2024 ini, utamanya pada perubahan cuaca:
1. Terjadinya Heatwave (gelombang panas) yang membuat suhu udara semakin meningkat.
2. Perbedaan lama waktu siang dan malam
Pada wilayah yang dilintasi garis lintang 0 derajat, akan memperoleh paparan sinar matahari paling maksimal sepanjang tahun.
Waktu siang dan malam sama panjang, hanya berbeda 8 menit lebih lama di waktu siang hari.
Wilayah bumi bagian utara mengalami waktu matahari terbit lebih awal, namun terbenam lebih lambat dari hari biasa.
Sedangkan wilayah selatan garis khatulistiwa mengalami waktu matahari terbit lebih lambat dan terbenam lebih cepat dari biasanya.