Mengerti.id – Sudah sejak lama tradisi berkirim hantaran dilakukan masyarakat Indonesia.
Jika dulu masakan rumah sekarang lebih sering berupa hampers lebaran.
Pada momen hari raya beberapa orang akan menunjukkan perhatian ke kolega, saudara hingga tetangga dengan memberikan hampers lebaran.
Istilah hampers lebaran merupakan perkembangan dari rantangan yang berisi masakan rumahan dan kemudian dikenal sebagai parsel berupa bingkisan aneka kue.
Saat melihat penjelasan di dalam Kamus Besar bahasa Indonesia atau KBBI, hamper memiliki arti yang diarahkan pada parsel.
Adapun parsel sendiri dalam KBBI diartikan sebagai bingkisan yang berisi berbagai hadiah dengan isi aneka macam.
Bingkisan tersebut ditata secara apik dalam keranjang dan dikirimkan kepada orang-orang tertentu di hari raya.
Sejarah dan perjalanan hampers hingga kini menjadi semacam tradisi.
Hampers dikenalkan oleh orang-orang Perancis ke wilayah Inggris pertama kali pada abad kesebelas.
Hampers pada awalnya berupa sebuah keranjang anyaman yang digunakan sebagai wadah makanan dan minuman untuk sebuah perjalanan panjang.
Di Indonesia, tradisi berkirim hampers mulai marak terjadi saat masa pandemi Covid 19 sebagai salah satu ide bisnis online.
Mengutip dari jurnal ICADECS yang berjudul Bisnis Kreatif Hampers dengan Pemanfaatan Hari Spesial sebagai Bentuk Kasih Sayang untuk Orang Tersayang karya Heny Dwi Putri dan Joni Agung Sudarmanto, menyebutkan bahwa bisnis hampers akan membawa perekonomian Indonesia lebih baik.
Pada jurnal tersebut, hampers yang familiar disebut sebagai parsel awalnya tidak mengandalkan keefektifan daya guna karena hanya bertujuan untuk silaturahmi atau kado hari spesial seperti lebaran.