Perhatikan juga bahan yang lembut dan breathable. Bahan yang nyaman akan mencegah iritasi pada kulit bayi.
Kualitas jahitan, gesper, dan pengunci harus kokoh. Ini penting untuk mencegah risiko bayi terlepas saat bergerak.
Sesuaikan gendongan dengan usia dan berat bayi. Pilihan yang tepat akan memberi keamanan lebih saat digunakan.
Pilih model yang mudah dipasang dan disesuaikan. Kemudahan penggunaan akan mempermudah aktivitas harian orangtua.
4. Cara Gendong M-Shape yang Tepat
Gunakan prinsip TICKS sebagai panduan keamanan gendongan. Aturan ini dipakai internasional untuk memastikan bayi aman saat digendong.
Tight berarti gendongan harus cukup rapat. Namun bayi tetap harus bisa bernapas dengan nyaman.
In view at all times menekankan wajah bayi harus selalu terlihat. Leher tidak boleh menekuk ke depan.
Close enough to kiss berarti kepala bayi harus dekat dagu orangtua. Jarak yang tepat membantu memantau kondisi bayi.
Keep chin off the chest memastikan dagu bayi tidak menempel dada. Ini mencegah saluran napas terhambat.
Supported back berarti punggung bayi harus ditopang dengan baik. Ini membuat bayi tetap stabil dan nyaman di dalam gendongan.
5. Risiko dan Cara Menghindarinya
Penggunaan gendongan M-shape yang salah dapat menyebabkan risiko displasia panggul. Karena itu posisi kaki harus benar-benar membentuk M.
Risiko masalah pernapasan juga harus diperhatikan. Wajah bayi tidak boleh tertutup kain gendongan.
Overheating bisa terjadi jika bahan gendongan tidak breathable. Gunakan gendongan seperlunya di cuaca panas.
Orangtua juga bisa mengalami kelelahan jika gendongan tidak ergonomis. Pilih bantalan bahu dan pinggang yang nyaman.
Gendongan MCM adalah istilah yang mengarah pada gendongan M-shape yang ergonomis dan aman. Dengan memahami fungsi, manfaat, dan cara memilihnya, orangtua dapat memberikan kenyamanan terbaik bagi bayi.***