Apa Itu Korset Postpartum? Ini Pengertian, Manfaat, hingga Risiko bagi Ibu Usai Melahirkan

photo author
- Rabu, 17 Desember 2025 | 21:31 WIB
Ilustrasi: Mengenal Korset Postpartum: Manfaat, Cara Pakai, dan Risiko bagi Ibu Usai Melahirkan. (pexels/Thamyres Silva)
Ilustrasi: Mengenal Korset Postpartum: Manfaat, Cara Pakai, dan Risiko bagi Ibu Usai Melahirkan. (pexels/Thamyres Silva)

Bagi ibu yang menjalani operasi caesar, korset postpartum membantu melindungi area sayatan. Tekanan lembutnya dapat meningkatkan mobilitas tanpa meningkatkan risiko perdarahan.

Manfaat lain yang sering dirasakan adalah sensasi perut yang lebih stabil dan rata. Kondisi ini dapat meningkatkan rasa percaya diri ibu di masa nifas.

Selain itu, korset postpartum mendukung aliran darah yang lebih baik di area perut. Sirkulasi yang lancar membantu mempercepat proses pemulihan jaringan tubuh.

Risiko Pemakaian Korset Postpartum

Pemakaian korset postpartum yang terlalu ketat dapat mengganggu pernapasan ibu. Tekanan berlebih pada dada dan diafragma berisiko menimbulkan sesak dan pusing.

Tekanan kuat di area perut juga dapat mengganggu sistem pencernaan. Kondisi ini berpotensi memicu nyeri ulu hati, kembung, hingga sembelit.

Penggunaan terlalu lama dapat membuat otot perut menjadi bergantung pada korset. Akibatnya, otot dapat melemah karena jarang bekerja secara alami.

Risiko lain adalah iritasi kulit akibat gesekan dan keringat yang terperangkap. Oleh karena itu, pemilihan bahan yang lembut dan menyerap keringat sangat penting.

Waktu dan Cara Pakai yang Dianjurkan

Waktu terbaik memakai korset postpartum bergantung pada jenis persalinan dan kondisi kesehatan ibu. Konsultasi dengan dokter atau bidan menjadi langkah utama sebelum pemakaian.

Pada persalinan normal, korset dapat mulai dipakai beberapa hari hingga satu minggu setelah melahirkan jika tubuh sudah nyaman. Pemakaian sebaiknya dilakukan bertahap selama beberapa jam per hari.

Untuk persalinan caesar, pemakaian korset perlu menunggu kondisi luka membaik. Durasi awal disarankan 4–6 jam per hari lalu ditingkatkan secara bertahap.

Secara umum, penggunaan korset postpartum dianjurkan tidak lebih dari 8 jam per hari. Pemakaian berlebihan justru dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan risiko kesehatan.

Korset sebagai Dukungan Tambahan

Korset postpartum sebaiknya dipandang sebagai alat bantu, bukan solusi utama untuk mengencangkan tubuh. Pemulihan optimal tetap memerlukan pola hidup sehat dan perawatan menyeluruh.

Ibu disarankan tetap menjaga asupan nutrisi, hidrasi, dan aktivitas ringan sesuai anjuran medis. Kombinasi ini membantu tubuh pulih secara alami dan bertahap.

Perawatan kulit juga penting untuk membantu elastisitas kulit pascapersalinan. Korset hanya berfungsi sebagai pendukung, bukan pengganti perawatan tersebut.

Dengan pemahaman yang tepat, penggunaan korset postpartum dapat menjadi bagian dari proses pemulihan yang aman. Kesadaran akan batas pemakaian menjadi kunci utamanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukma Lydia Anggita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mengenal Leverage dalam Binance Futures

Jumat, 25 Juli 2025 | 10:46 WIB

Mengenal Reserve Rights Crypto dan Gala Games

Selasa, 11 Februari 2025 | 15:05 WIB
X