Mengerti.id - Belakangan ramai di media sosial unggahan konten konten ASMR baik dari tokoh terkenal maupun orang biasa.
Konten ASMR bisa ditemukan di berbagai platform penyedia video maupun audio seperti Youtube, Spotify, dll. Karena ASMR identik dengan suara ataupun video yang menghasilkan sensasi tertentu bagi tubuh pendengarnya.
ASMR bisa berupa suara orang berbisik, kegiatan menyantap makanan tertentu, ataupun kegiatan lain yang menghasilkan suara.
Baca Juga: Arti May Dump Apa? Ini Makna Bahasa Gaul di Instagram, TikTok dan Asalnya
Kegiatan menyantap makanan pun bisa bermacam-macam bentuknya mulai dari mengunyah, menggigit makanan yang keras, menyeruput mi, ataupun mengecap.
Meski konten demikian banyak dinikmati banyak orang, tetapi masih sedikit yang mengetahui apa arti ASMR.
ASMR adalah singkatan dari Autonomous Sensory Meridian Response yang artinya sensasi menggelitik di bagian tubuh tertentu.
Umumnya sensasi menggelitik tersebut dirasakan di area kulit kepala lalu menjalar ke area bawah mulai dari leher, punggung, bahkan kaki.
Munculnya sensasi tersebut disebabkan dari suara maupun video yang ditonton oleh seseorang dan membuatnya mengimajinasikan hal-hal sesuai pengetahuannya.
Baca Juga: Apa Itu Gendam? Cari Tahu Bagaimana Prosesnya dan Cara untuk Terhindar
Istilah ini dipopulerkan pertama kali oleh Jennifer Allen pada 2010 yang membuat komunitas di Facebook untuk menyelidiki konten-konten ASMR.
Tak lama setelah itu, konten yang semakin viral ini juga menyita perhatian para ilmuwan dan akademisi terutama bidang psikologi.
Beberapa lembaga pendidikan tinggi yang meneliti tentang ASMR adalah Universitas Sheffield, Manchester Metropolitan University, dam Swansea University.
Hasil temuan ketiga universitas tersebut menunjukkan bahwa konten ASMR bisa memberikan efek positif bagi penikmatnya.