Adanya perubahan dari kalender Julian ke kalender Gregorian pada bulan Oktober 1582 berakibat terhapusnya 10 hari dari kalender untuk memperbaiki perbedaan antara kedua kalender tersebut.
Tentunya perbaikan dan perubahan akibat ketidaksesuaian perhitungan tersebut membuat beberapa penyesuaian panjang tahun dan perhitungan tahun kabisat.
Koreksi yang diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII pun akhirnya diadopsi oleh negara-negara Katolik lainnya, namun butuh beberapa abad agar penyesuaian kalender Gregorian dapat diadopsi secara luas oleh negara dan wilayah lain.
Secara teknis perubahan tidak berdampak besar dalam kehidupan sehari-hari atau politik di negara-negara yang mengadopsinya.
Baca Juga: Kenapa Februari Hanya 28 Hari? Ternyata Ini Alasannya
Sebaliknya, masalah pencatatan dan penyimpanan kalender secara signifikan lebih bersifat jangka panjang.
Kalender Gregorian diperkenalkan pada tanggal 4 Oktober 1582 dan untuk penyesuaiannya dengan Kalender Julian, sepuluh hari perlu dihilangkan dengan beralih langsung ke tanggal 15 Oktober 1582.
Sehingga, selama 10 hari yang hilang atau tepatnya pada tanggal 5 hingga 14 Oktober 1582, tidak ada kelahiran dan kematian yang tercatat berdasarkan kalender masehi.***