Mengerti.id - Pelaksanaan upacara bendera di hari senin dilakukan untuk membangun semangat belajar para siswa di awal minggu mulai dari SD hingga SMA.
Dalam upacara bendera di sekolah, selain ada petugas upacara juga ada pembina yang nantinya akan menyampaikan pesan atau amanat untuk para siswa.
Teks amanat pembina upacara perlu mengusung tema tertentu yang relevan dengan kehidupan siswa.
Untuk audien siswa SD, amanat pembina upacara sebaiknya singkat namun bermakna agar para pelajar tidak bosan.
Berikut contoh teks amanat pembina upacara SD yang mengangkat tema gotong royong dalam belajar, salah satu keterampilan dalam profil pelajar pancasila.
Mulai pembukaan amanat pembina dengan mengucap salam secara islam atau secara nasional yang cukup mengucapkan,”Selamat Pagi anak-anak tercinta”.
Kemudian langsung masuk ke inti amanat pembina upacara.
“Dalam kesempatan ini Bapak atau Ibu (tergantung gender pembina saat itu), akan membahas tema, “Gotong Royong dalam Belajar”.
Seperti yang telah diajarkan oleh bapak dan ibu guru lainnya di kelas, gotong royong merupakan salah satu keterampilan dalam profil pelajar pancasila.
Nah, gotong royong dalam belajar dapat diartikan sebagai sistem belajar yang melibatkan beberapa orang dalam memecahkan suatu masalah.
Ya, gotong royong bukan lagi bentuk kerja bakti seperti pemaknaan di zaman perjuangan dahulu.
Gotong royong saat ini telah berkembang ke makna yang lebih luas, salah satunya dalam pembelajaran.
Anak-anak semua, bukankah kalian sering mendapat tugas kelompok dalam beberapa mata pelajaran?