Mengerti.id - Silas Papare yang memiliki nama lengkap Silas Ayari Donrai Papare merupakan pahlawan nasional Indonesia yang memperjuangkan penyatuan Irian Jaya ke dalam wilayah Indonesia.
Silas Papare lahir pada tanggal 18 Desember 1918 di kampung Ariepi (Serui) Yapen Waropen dari pasangan Musa Papare dan istrinya Dorkas Mangge.
Musa Papare merupakan seorang petani yang sederhana, meski bukan keluarga yang kaya ia mempunyai pemikiran maju dan senantiasa menanamkan pendidikan kejiwaan secara tradisional dengan memberikan dongeng kepada anaknya sebelum tidur.
Lahir di sebuah keluarga yang harmonis dan taat beragama menjadikan Silas Papare seorang pejuang yang gigih dan disegani musuh.
Mengenyam pendidikan di Sekolah Desa (Volkschool) di Serui, ia kemudian pada tahun 1931 masuk ke pendidikan Juru Rawat selama 3 tahun.
Pada masa itu jarang sekali orang yang memiliki keahlian sebagai juru rawat, sehingga kemampuannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat Serui maupun orang-orang Belanda.
Setelah menyelesaikan pendidikan juru rawat, Silas kemudian bekerja di rumah sakit Serui sampai tahun 1936.
Setelah itu ia bekerja di rumah sakit perusahaan minyak bumi NNGPM di Babo.
Namun karena tenaga kesehatan di rumah sakit Serui berkurang maka ia kembali bekerja di tempat tersebut pada tahun 1940.
Berkat penguasaan medan yang bagus, Belanda mengangkatnya sebagai badan inteljen pada masa kependudukan sekutu dan Belanda sesudah perang dunia kedua.
Baca Juga: Patung Siapa Saja yang Ada dalam Monumen Pancasila Sakti? Ini 7 Nama Pahlawan Revolusi
Atas keberhasilannya membantu sekutu melawan Jepang di Irian Barat, ia diberi penghargaan dari OPS Perang Asia Pasifik yang merupakan Biro Inteljen tentara sekutu pada 31 Oktober 1945.
Karir militer Silas Papare ditekuni sampai tahun 1945, setelah sekutu (Amerika Serikat) meninggalkan Irian Barat dan digantikan Belanda, ia kembali menjadi tenaga medis kemudian diangkat menjadi kepala Rumah Sakit Zending di Serui.