Mengerti.id - Teori Brahmana, Sudra, Ksatria, dan Waisya diyakini merupakan cikal bakal dari adanya penyebaran agama Hindu-Buddha di Indonesia.
Namun, diperlukan analisa yang mendalam agar dapat memahami sekaligus mengkaji alur maupun proses masuknya pengaruh kepercayaan Hindu-Buddha.
Karena masih belum ada kesepakatan antar para ahli mengenai siapakah yang sebenarnya membawa kebudayaan dan agama tersebut di Nusantara.
Maka tak heran jika pembahasan ini sangat menarik untuk diperbincangkan dan menjadi narasi yang wajib untuk dipelajari.
Baca Juga: 5 Teori Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu Budha di Indonesia, Lengkap dengan Penjelasan
Apalagi ada beberapa teori yang menjelaskan bagaimana proses masuknya pengaruh dari agama Hindu maupun Buddha.
Dilansir dari laman Kemdikbud pada 9 Januari 2024, terdapat dua kelompok yang berpendapat mengenai teori masuknya pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia.
Teori Kelompok Pendapat Pertama
- Teori Brahmana
Teori ini dikemukakan oleh J.C Van Leur yang menyatakan bahwa masuk agama dan budaya Hindu-Buddha dibawa oleh golongan Brahmana yang mendapat jamuan para penguasa di Nusantara kala itu.
Pernyataan ini didukung dengan adanya beberapa prasasti di Indonesia yang bertuliskan dengan bahasa Sansekerta.
- Teori Ksatria
Prof. Dr. J.L. Moens memberikan argumen yang menyatakan bahwa adanya Hindu-Buddha di Indonesia dibawa oleh orang India dalam kasta Ksatria.
Hal ini lantaran sekitar abad 4 hingga 6 masehi sering terjadi peperangan dan menumpaskan sebagian orang berkasta Ksatria.
Kemudian, teori ini menjelaskan bahwa orang-orang dari kasta Ksatria melarikan diri dan mencari wilayah baru sampai tiba ke nusantara.
Baca Juga: Isi Teori Emile Durkheim dalam Ilmu Sosiologi: Fakta dan Solidaritas Sosial, hingga Masyarakat!