Mengerti.id - Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, pada 2 Mei 2024 Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Kemendikbudristek 2024 resmi dibuka.
Beasiswa ini merupakan program beasiswa pemerintah yang dikelola oleh Kemendikbudristek diperuntukan bagi calon mahasiswa D4, S1, S2, hingga S3 yang ingin melanjutkan sekolah tinggi di kampus dalam maupun luar negeri.
BPI Kemdikbudristek juga terbuka untuk program studi guru SMK, PGSD, PJOK pada jenjang S1. Sedangkan untuk jenjang S2, beasiswa terbuka untuk Calon Dosen Perguruan Tinggi Akademik (PTA), Perguruan Tinggi Vokasi, serta Pelaku Budaya.
Dilansir dari situs resmi PUSLAPDIK Kemendikbudristek, dipaparkan oleh Anton bahwasanya jadwal pendaftaran BPI untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri berlangsung pada 2 Mei hingga 30 Juni 2024.
Baca Juga: Syarat Dapat Beasiswa KIP Kuliah Apa? Cek Disini Ketentuan Penerima Kartu Indonesia Pintar
Adapun cakupan beasiswa yang akan diperoleh bagi peserta yang lolos Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) berupa dana pendidikan penuh, dana pendukung, serta dana pendukung bagi penyandang disabilitas.
Bagi para pejuang beasiswa yang tertarik untuk mendaftar Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024, berikut merupakan persyaratan dan tata cara pendaftaran yang dikutip dari Buku Panduan Resmi BPI Kemendikbudristek 2024.
Syarat Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Kemendikbudristek 2024
1. Merupakan WNI yang dapat dibuktikan dengan kartu identitas legal dan bukan penduduk tetap di negara lain;
2. Telah diterima di perguruan tinggi dalam maupun luar negeri yang dibuktikan dengan LoA Unconditional;
3. Untuk pendaftar jenjang D4 atau S1, wajib menyelesaikan SMA/SMK/sederajat, dibuktikan dengan ijazah/SKL serta raport/transkrip nilai;
4. Pendaftar program S2 wajib menyelesaikan studi D4 atau S1, memiliki ijazah/SKL serta transkrip dari perguruan tinggi dalam atau luar negeri;
5. Pendaftar program S3 wajib menyelesaikan studi S2, memiliki ijazah/SKL serta transkrip dari perguruan tinggi dalam atau luar negeri;
6. Apabila pendaftar program doktor dari program magister penelitian tanpa IPK, maka wajib melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal;
