Mengerti.id – Menjelang momen perayaan 17 Agustus, ada baiknya masyarakat menilik kembali pentingnya lambang negara Indonesia, yakni Garuda Pancasila, beserta nilai-nilai luhurnya.
Lambang negara merupakan elemen penting yang menjadi landasan dalam menentukan identitas sebuah bangsa.
Di balik desain yang megah, tersimpan filosofi yang mencerminkan cita-cita dan prinsip hidup masyarakat ini.
Simbol bangsa bukan hanya menjadi kebanggaan nasional, melainkan juga turut membentuk citra dan reputasi negara tercinta di mata internasional.
Melansir dari berbagai sumber, mari simak ulasan makna lambang negara Indonesia yang menjadi fondasi bangsa tercinta.
Makna Garuda Pancasila
Garuda, yang dijadikan simbol utama, merupakan raja dari segala burung dan banyak muncul di berbagai kisah dan mitos, terutama daerah Jawa dan Bali.
Dalam kisah-kisah tersebut, hewan ini melambangkan kebajikan, pengetahuan, kekuatan, keberanian, kesetiaan, dan disiplin.
Warna emas pada burung ini melambangkan kemuliaan, dan perisai ditengah memiliki makna pertahanan bangsa.
Jumlah bulu di simbol ini pun merupakan penanda tanggal proklamasi, yaitu 17 Agustus 1945.
Jumlah bulu pada setiap sayap ada 17, di ekor ada 8, di bawah perisai atau pangkal ekor ada 19, dan di leher ada 45.
Kedua kaki burung ini mencengkeram pita putih bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tetapi satu jua.
Slogan ini diambil dari buku Sutasoma karangan Empu Tantular yang menjadi dasar kekuatan bangsa Indonesia yang memiliki keragaman suka, agama, dan budaya.
Di dada burung garuda terdapat perisai, yang menggambarkan perjuangan, pertahanan dan perlindungan diri dalam mencapai sebuah tujuan.
Di tengah perisai terdapat garis hitam tebal yang menggambarkan garis khatulistiwa yang melintangi lokasi negara ini dari timur sampai ke barat.
