Mengerti.id – Di era digitalisasi saat ini banyak orang yang memanfaatkan media sosial sebagai ladang usaha untuk mencapai kesuksesan.
Mulai dari branding produk hingga jasa bisa ditawarkan melalui beragam jenis platform media sosial seperti Instagram, X (Twitter), Facebook, TikTok, dan lain sebagainya.
Bagi pemula, memang tidaklah mudah dalam mencoba membangun branding usaha atau berbisnis yang tengah dijalani dengan bantuan medsos.
Untuk menakar sejauh mana jangkauan media sosial dikatakan sukses, bisa dilihat dari algoritma jumlah kunjungan profil, lama waktu pengunjung di halaman, metrik keterlibatan pengunjung pada unggahan postingan (seperti jumlah komentar, likes, share, dan simpan/favorit) yang dibandingkan dengan kompetitor.
Baca Juga: Lebih dari 600 UMKM Dinaungi BSI UMKM Center Surabaya, Dorong Pelaku Usaha Lokal Makin Berdaya
Selain itu, juga bisa dilihat dari jumlah unduhan konten, pendaftar langganan blog atau bulletin, hingga respon tanggapan survei melalui iklan.
Tips Sukses di Media Sosial
Dilansir Tim Mengerti.id dari laman blog Birmingham City Business School pada 26 Februari 2024, berikut 10 tips membangun keramaian aktivitas media sosial.
1. Pastikan Platform yang Tepat
Setelah seseorang memiliki tujuan dan jenis usaha yang akan dikembang melalui media sosial, maka perlu menganalisa jenis platform sebagai tempat melakukan branding.
Pilihlah platform medsos yang tepat sesuai dengan jenis usaha atau profesi, contohnya seorang fotografer sebaiknya berfokus pada Instagram dan Pinterest sebagai ajang menampilkan portofolionya.
Jika bingung memulai dari platform apa, bisa berfokus pada media Facebook dan Instagram terlebih dahulu.
Sebab, kedua platform tersebut memiliki jumlah pengguna terbesar di dunia.
2. Biarkan Pengikut Mengenal Lebih Jauh
Untuk membangun kepercayaan antara pihak pebisnis dan customer perlu interaksi yang membuat orang merasa lebih dekat dan bisa dipercaya.
Sertakan bukti bahwa usaha yang ditawarkan benar adanya dengan memberikan bukti fisik berupa foto gedung toko, lokasi toko, produk, kontak, testimoni pelanggan, hingga bukti adanya transaksi sebelumnya.
