Mengerti.id - Tak sedikit masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada bidang pertanian dan perkebunan.
Salah satunya adalah kelompok petani kelengkeng di Desa Sugihan, Tuban, Jawa Timur. Kawasan yang satu ini dikenal sebagai penghasil kelengkeng New Kristal.
UMKM berupa Klaster Kelengkeng ini pun turut hadir dalam bazar UMKM dalam acara "BRILiaN Independence Week 2024" yang berlangsung pada 16 Agustus 2024 lalu.
Wiyono sebagai perwakilan dari Klaster Kelengkeng mengungkapkan, kelompok petani ini terdiri dari sekitar 90 petani yang mengelola lahan perkebunan kelengkeng seluas 30 hektar.
Baca Juga: BRI Klasterku Hidupku Dukung Klaster Jeruk Semboro Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Mereka telah berinovasi dalam bercocok tanam untuk memastikan bahwa kelengkeng dapat dipanen secara terus-menerus, berbeda dengan tanaman jagung, cabai, dan kacang yang mereka tanam sebelumnya dan memerlukan penanaman kembali setelah setiap panen.
Untuk menarik pengunjung, pada tahun 2000 lalu kelompok petani kelengkeng membangun agro wisata kelengkeng. Untuk meningkatkan hasil produksi kelengkeng, para petani kelengkeng mendapatkan dukungan modal usaha dari BRI.
"Kami bekerja sama dengan BRI berkat kerja keras dan dukungan BRI yang sangat mendorong perkembangan sektor agro," terang Wiyono.
"BRI memberikan pinjaman dengan suku bunga yang rendah, yang sangat meringankan beban petani, terutama dalam hal permodalan karena kelengkeng memerlukan modal yang besar," lanjutnya.
Untuk memenuhi permintaan pasar, kelompok petani Kelengkeng Desa Sugihan saat ini terus mengembangkan kelengkeng jenis New Kristal, yang ditanam di dataran rendah dan memiliki keunggulan dapat berbuah tanpa mengenal musim dan daging yang tebal.
Pemberdayaan Klaster Usaha sendiri merupakan pemberdayaan kepada kelompok usaha yang terbentuk berdasarkan kesamaan usaha dalam satu wilayah, sehingga tercipta keakraban dan kebersamaan dalam peningkatan maupun pengembangan usaha para anggotanya.
Hingga akhir Juli 2024 tercatat BRI telah memiliki 31.488 klaster usaha yang tergabung dalam program Klasterku Hidupku.
BRI juga telah menyelenggarakan 2.184 pelatihan dalam program Klasterku Hidupku tersebut.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan bahwa program Klasterku Hidupku merupakan salah satu bentuk strategi yang mengutamakan pemberdayaan.