Mampu Perluas Lahan, Petani Mangga Bondowoso Berhasil Tingkatkan Taraf Hidup Berkat Diberdayakan UMKM BRI

photo author
- Minggu, 24 November 2024 | 08:59 WIB
Petani mangga Bondowoso berhasil tingkatkan taraf hidupnya berkat dukungan UMKM BRI. (BRI)
Petani mangga Bondowoso berhasil tingkatkan taraf hidupnya berkat dukungan UMKM BRI. (BRI)

Mengerti.id – Melalui program pemberdayaan UMKM, PT Bank Rakyat Indonesia (Perserp) Tbk atau BRI terus berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi para petani di daerah pedesaan.

Salah satu petani mangga dari Desa Botolinggo, Kecamatan Botolinggo, Bondowoso, Jawa Timur yakni Abu Sufyan telah berhasil meningkatkan skala usahanya secara signifikan berkat dukungan pemberdayaan dari BRI.

Mangga Alpukat dari Desa Botolingo menjadi komoditas unggulan dengan ciri khas rasa yang manis, kadar air yang rendah, tekstur lembut, serta cara unik dalam menikmatinya, yaitu daging buahnya dapat langsung disendok seperti alpukat.

Keunggulan-keunggulan ini membuat Mangga Botolingo diminati di pasar lokal dan menarik perhatian di luar daerah.

Mengenal BRI melalui teman-teman sesama petani yang tergabung dalam Kelompok Sumber Mangga, Abu Sufyan mulai mendapatkan dukungan modal usaha melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI.

Baca Juga: Dirut BRI Sabet Penghargaan The Best CEO di Ajang TOP CEO Indonesia Awards 2024, Berkat Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan

Modal awal yang diperolehnya dari BRI telah membantunya dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.

Tidak hanya dukungan modal, Abu Sufyan dan teman-teman petani di kelompoknya juga mendapatkan pendampingan dan edukasi dari pihak BRI, mulai dari pengelolaan keuangan hingga penggunaan metode pembayaran modern seperti QRIS dan aplikasi BRImo.

“BRI sangat membantu usaha saya. Prosesnya cepat, dan saya juga dibimbing untuk mengelola keuangan dengan lebih baik. Transaksi jual beli jadi lebih praktis dan efisien dengan BRImo,” ujar Abu Sufyan.

Melalui bimbingan yang diberikan oleh BRI, Abu Sufyan kini mampu memasarkan produknya hingga ke luar daerah.

Sistem pemasaran yang diterapkan bukan hanya secara lokal, tetapi juga secara daring ke wilayah lain seperti DKI Jakarta.

Meskipun pemasaran utama masih dilakukan secara langsung di sekitar desanya, pendampingan yang diberikan telah membuka peluang bagi Abu Sufyan untuk memperluas jangkauan pasarnya.

Dengan pendapatan bersih mencapai puluhan juta rupiah per bulannya, Abu Sufyan kini mampu memperbaiki taraf hidup keluarganya.

Pendapatan dari usaha mangga ini digunakan untuk biaya pendidikan anak, menopang ekonomi keluarga, hingga pembelian aset berupa tanah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayu Ratna Sofia Susilawati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Korea Selatan dan Taiwan Bersatu Hadapi Tarif Chip AS?

Senin, 24 November 2025 | 14:55 WIB
X