Berkat Binaan BRI, UMKM Minuman Herbal Berhasil Raih Pasar Internasional

photo author
- Sabtu, 26 April 2025 | 13:39 WIB
UMKM Binaan BRI semakin percaya diri memasuki pasar global. (BRI)
UMKM Binaan BRI semakin percaya diri memasuki pasar global. (BRI)

Mengerti.id - BRI atau PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melanjutkan komitmennya dalam mendorong pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk go international.

Salah satu UMKM binaan BRI yang berhasil meraih pasar luar negeri adalah PT Semeru Sumber Rejeki, produsen minuman herbal Kamandalu Ashitaba yang diolah dari tanaman Seledri Jepang atau Ashitaba.

Grace Mamahit selaku distributor Kamandalu Ashitaba menjelaskan bahwa produk mereka diolah dari tanaman Ashitaba yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Tanaman tersebut termasuk jenis big celery atau seledri berukuran besar, berbeda dari seledri biasa yang umum digunakan sebagai pelengkap makanan di Indonesia.

"Ashitaba merupakan tanaman big celery. Familinya seledri tapi bukan seledri untuk bakso ya, tapi big celery, jadi seledri yang besar-besar. Tanaman ini kemudian mulai dibudidayakan di kaki Gunung Semeru tepatnya di daerah Poncokusumo. Jika di Jepang Ashitaba tumbuh sekitar 70 hingga 80 centimeter, di Kabupaten Malang justru mampu mencapai tinggi satu hingga dua meter," jelas Grace.

Grace kemudian menambahkan bahwa manfaat Ashitaba dirasakan oleh Direktur PT Semeru Sumber Rejeki yakni Roy Pudyo Febrianto, yang kemudian menjadi alasan kuat untuk terus mengembangkan produk ini.

Perusahaan minuman herbal ini juga berkomitmen menjaga kualitas produk dan menerapkan prinsip keberlanjutan dalam proses produksi.

"Sebelumnya, beliau memiliki berat badan hampir 100 kilogram dan mulai mengubah pola makan serta gaya hidup, termasuk rutin mengonsumsi Ashitaba. Pengalaman tersebut membuat beliau merasakan langsung manfaatnya, sehingga kami yakin manfaat Ashitaba ini dapat dirasakan oleh lebih banyak orang. Kami berkomitmen menjaga integritas dan kualitas produk, serta menerapkan prinsip sustainability dengan memastikan seluruh bahan baku hingga kemasan dapat didaur ulang. Bahkan, pouch tea bag yang kami gunakan terbuat dari serabut jagung," katanya.

Partisipasi Kamandalu Ashitaba dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025 mampu membuka peluang pasar internasional bagi Kamandalu Ashitaba, dimana pada kesempatan ini perusahaan melakukan pertemuan dengan calon mitra dari luar negeri.

"Kami berharap produk Ashitaba ini juga dapat dikenal lebih luas, termasuk oleh masyarakat diaspora di berbagai negara," tambah Grace.

Agustya Hendy Bernadi selaku Corporate Secretary BRI menegaskan bahwa BRI secara konsisten mendorong UMKM untuk naik kelas dan memperluas akses pasar global.

"Keikutsertaan Kamandalu Ashitaba dalam BRI UMKM EXPO(RT) menjadi bukti nyata bahwa UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global, termasuk di sektor produk herbal berkualitas. BRI terus mendorong UMKM agar mampu meningkatkan daya saing melalui berbagai dukungan mulai dari pembiayaan, pelatihan, hingga perluasan akses pasar. BRI optimistis produk-produk unggulan seperti Ashitaba dapat menjadi representasi kekuatan UMKM nasional di kancah internasional," ujar Hendy.

Sementara itu, BRI sukses menyelenggarakan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang telah berlangsung pada 30 Januari sampai 2 Februari 2025 lalu di ICE BSD City sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam mendorong UMKM naik kelas

Acara ini menarik antusiasme sangat tinggi dengan kehadiran lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi senilai lebih dari Rp40 miliar, serta menghasilkan kontrak ekspor sebesar USD 90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukma Lydia Anggita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Korea Selatan dan Taiwan Bersatu Hadapi Tarif Chip AS?

Senin, 24 November 2025 | 14:55 WIB
X