Berkat KUR BRI, Pengusaha Pakan Ternak dari Ponorogo Berhasil Mengembangkan Usahanya

photo author
- Minggu, 3 Agustus 2025 | 13:24 WIB
Kisah sukses usaha pakan ternak Dara Farm berkat KUR BRI. (BRI)
Kisah sukses usaha pakan ternak Dara Farm berkat KUR BRI. (BRI)

Mengerti.id - Tommy Wavolta, warga Dukuh Jetis Desa Plancungan, Kecamatan Slahung, Ponorogo berhasil membuktikan bahwa Kredit Usaha Rakyat atau KUR BRI bisa menjadi jalan menuju kesuksesan. Keberhasilan bisnis yang dijalani Tommy hanya bermodalkan tekad kuat dan kepercayaan pada pendanaan dari perbankan.

Tommy bersama sang istri, Dwi Eli Ernawati, kini memimpin usaha pakan ternak Dara Farm, yang mampu menyuplai kebutuhan peternak hingga ke luar daerah.

Awal merintis bisnis ini tak selalu mulus. Pada 2018, Tommy ingin memulai usaha mandiri. Namun karena keterbatasan modal yang menjadi tembok penghalang.

Kesempatan untuk mengembangkan bisnisnya pun datang ketika Tommy mengenal KUR dari BRI. Dengan keberanian, Tommy mengajukan pinjaman dan modal itulah yang menjadi titik awal kesuksesan perjalanan bisnisnya.

“Waktu awal saya benar-benar nggak punya modal. Padahal kepengin punya usaha sendiri, hingga akhirnya saya diperkenalkan dengan KUR BRI,” kenangnya.

Tommy semula menjalankan usaha gas elpiji yang sampai dengan saat ini masih berjalan dan peternakan ayam jawa super hingga berjalan hampir 5 tahun, sebelum melihat peluang lebih besar di sektor peternakan lainnya.

Melihat peluang lainnya, tahun 2021 Tommy memutuskan beralih mengembangkan usaha peternakan kambing dimulai dari 4 ekor sebagai sarana belajar tentang perawatan kambing hingga sekarang jika ditotal mencapai hampir 60 ekor.

Namun selama mengembangkan usaha tersebut, tantangan baru muncul terkait ketersediaan pakan yang memadai dan terjangkau.

“Pelihara kambing makin banyak, pakan makin susah. Jadi saya kepikiran bikin pakan sendiri,” ujarnya.

Tommy bersama istrinya mulai bereksperimen membuat pakan ternak. Bahan bakunya berasal dari limbah industri pangan seperti ampas tahu press yang mereka datangkan dari Bekasi, serta onggok atau gamblong dari Lampung dan bahan lainnya yang didatangkan dari Jawa Timur.

Onggok adalah limbah pengolahan tepung tapioka yang kaya karbohidrat, sehingga cocok untuk pakan ternak.

“Sekali datangkan onggok dari Lampung bisa sampai 35 ton, dan dalam sebulan dua kali pengiriman. Ampas tahu juga sebulan sampai 25 ton,” kata Dwi Eli Ernawati.

Selain bahan baku tersebut, mereka juga mendatangkan bahan pakan dari limbah produksi dari wilayah Jawa Timur hingga mencapai 20 ton per bulan.

Hasil olahan Dara Farm kini menjadi andalan banyak peternak di Ponorogo, Madiun hingga Pacitan. Pakan buatan Dara Farm bisa digunakan untuk berbagai jenis ternak, mulai unggas, Kambing, Domba, hingga Sapi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukma Lydia Anggita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Korea Selatan dan Taiwan Bersatu Hadapi Tarif Chip AS?

Senin, 24 November 2025 | 14:55 WIB
X