Melalui Pameran BRI, Usaha Fashion Lokal Haluan Bali Sukses Tembus Pasar Global

photo author
- Minggu, 24 Agustus 2025 | 19:08 WIB
Kisah usaha fashion lokal Haluan Bali menembus pasar global lewat pameran BRI. (BRI)
Kisah usaha fashion lokal Haluan Bali menembus pasar global lewat pameran BRI. (BRI)

Mengerti.id - Berawal dari sebuah keisengan di masa pandemi, Haluan Bali berhasil menjelma menjadi brand sustainable fashion yang memadukan keindahan seni tradisional Indonesia dengan sentuhan modern yang penuh warna. Brand ini bahkan telah memasarkan produk-produknya ke Australia hingga Belanda.

Melalui karya-karya uniknya, usaha fashion lokal Haluan Bali tidak hanya menghadirkan produk unik, tetapi juga mampu memberdayakan sekitar.

Tercetus pada 2020, Haluan Bali didirikan oleh Defria Kirana, yang memiliki inisiatif untuk membuat jaket yang dapat digunakan di tengah pandemi COVID-19.

Produk tersebut dirancang tidak hanya stylish, tetapi juga nyaman, dan mampu menghadirkan semangat positif di tengah suasana penuh duka saat pandemi COVID-19.

Baca Juga: 15 Tahun Berturut-Turut! BRI Berikan Apresiasi Anggota Paskibraka dan Tenaga Pendukung Paskibraka Nasional

"Setiap pola kami gambar sendiri, mengangkat tema Nusantara dengan terus konsisten menghadirkan sentuhan warna cerah yang eyecatching. Kebetulan, seiring perkembangan bisnis, selain jaket, kita sudah memproduksi kemeja, dan outer," tutur Defria.

Lebih lanjut, Defria Kirana yang merupakan lulusan IT terus memutar otak untuk bisa
memberikan nilai tambah produknya kepada pelanggan. Dari situlah lahir konsep “Baju Bisa Bicara”, yang membedakan karyanya dari produk fashion lain.

Di mana, pada 2021, Defria Kirana melakukan scale-up dengan menambahkan teknologi Augmented Reality (AR).

“Dengan AR, saat pakaian tersebut di-scan, muncul video yang menjadi medium storytelling untuk mengisahkan Indonesia,” ungkap Defria.

Menariknya, kecintaan Defria Kirana pada teknologi berjalan beriringan dengan kepedulian terhadap lingkungan.

Defria mengungkap, jika dulu Haluan Bali masih banyak memanfaatkan polyester, kini perlahan ia memilih material yang lebih berkelanjutan, termasuk organic fabric, agar tiap karyanya tidak hanya indah dipakai, tetapi juga ramah bagi bumi.

Tak hanya itu, semangat keberlanjutan sosial juga mendorong Defria Kirana untuk memberi arti bagi orang-orang di sekitarnya. Defria Kirana pun melibatkan para perempuan di Jimbaran dan sekitarnya, mulai dari proses produksi, pemasaran, hingga pengembangan komunitas.

Dari sinilah Haluan Bali tumbuh, bukan sekadar brand fashion, melainkan ruang pemberdayaan.

Di sisi lain, Haluan Bali juga terus berupaya membuka akses lebih luas untuk memperkenalkan karya ke panggung nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukma Lydia Anggita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Korea Selatan dan Taiwan Bersatu Hadapi Tarif Chip AS?

Senin, 24 November 2025 | 14:55 WIB
X