Apa Itu Dynamic Pricing? Strategi Penjualan yang Punya Banyak Keuntungan Namun Bisa Timbulkan Masalah Etis

photo author
- Rabu, 3 Mei 2023 | 17:53 WIB
pengertian dynamic pricing (Pexels/Anna Nekrashevich)
pengertian dynamic pricing (Pexels/Anna Nekrashevich)

Mengerti.id - Dynamic pricing adalah strategi penetapan harga yang dapat berubah-ubah sesuai dengan permintaan dan kondisi pasar yang sedang terjadi.

Dalam dynamic pricing, harga suatu produk atau layanan dapat ditingkatkan atau diturunkan secara otomatis dan cepat, tergantung pada faktor-faktor seperti waktu, musim, permintaan, persediaan, dan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi harga.

Sistem ini biasanya dilakukan secara otomatis dengan menggunakan algoritma dan sistem komputer yang dapat memantau kondisi pasar secara real-time dan menyesuaikan harga produk atau layanan dengan cepat.

Baca Juga: Matot Adalah? Inilah Arti Istilah yang Sering Dipakai saat Jual Beli HP Online

Contohnya, hotel dapat menggunakan dynamic pricing untuk menyesuaikan harga kamar secara otomatis berdasarkan tingkat okupansi, sementara perusahaan penerbangan dapat menyesuaikan harga tiket pesawat berdasarkan waktu keberangkatan, musim liburan, atau ketersediaan tempat duduk.

Hal ini umumnya digunakan oleh bisnis yang ingin memaksimalkan pendapatan dan memaksimalkan keuntungan mereka, serta memberikan kepuasan bagi konsumen yang dapat membeli produk atau layanan dengan harga yang lebih sesuai dengan kondisi pasar saat itu.

Kelebihan dan Kekurangan Dynamic Pricing

Dynamic pricing adalah metode penentuan harga yang memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan harga produk atau layanan mereka secara real-time berdasarkan permintaan pasar. Metode ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum perusahaan menerapkannya.

Baca Juga: 5 Daftar Pusat Perbelanjaan Terbesar di Madiun, Cocok Untuk Beli Baju Lebaran

Salah satu keuntungannya adalah dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Dengan menetapkan harga yang lebih tinggi pada saat permintaan pasar meningkat, perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Selain itu, ini juga dapat membantu perusahaan mengoptimalkan strategi pemasaran mereka dengan menyesuaikan harga produk atau layanan untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan.

Meski demikian, dynamic pricing juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah dapat meningkatkan ketidakpuasan konsumen. Jika harga produk atau layanan berubah secara drastis dalam waktu yang singkat atau jika konsumen merasa bahwa mereka dibebankan harga yang tidak adil, hal ini dapat memengaruhi citra perusahaan dan mengurangi loyalitas konsumen.

Dynamic pricing juga dapat memperburuk persaingan antara perusahaan. Dengan mengurangi harga dan meningkatkan persaingan di antara mereka, hal ini dapat berdampak pada keuntungan perusahaan dan mempengaruhi struktur pasar secara keseluruhan.

Selain itu, metode ini memerlukan investasi teknologi yang signifikan, sehingga perusahaan kecil mungkin tidak mampu mengimplementasikannya dengan efektif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Korea Selatan dan Taiwan Bersatu Hadapi Tarif Chip AS?

Senin, 24 November 2025 | 14:55 WIB
X