Mengerti.id - Penggemar K-Pop terkenal sangat fanatik, bahkan kerap melakukan sesuatu yang dianggap berlebihan oleh orang di luar komunitas mereka.
Grup-grup musik seperti BTS, BLACKPINK, EXO, dan TWICE telah mengumpulkan jutaan penggemar setia di seluruh dunia. Salah satu fenomena menarik yang muncul bersama dengan popularitas K-pop adalah hubungan yang erat antara penggemar.
Fanatisme para K-Popers ini tidak sekedar soal idola atau karya-karya dari sosok yang mereka idolakan, akan tetapi sudah berkembang ke sesuatu yang lebih jauh. Penggemar K-Pop juga mengikuti nyaris segala sesuatu yang berkaitan dengan Korea Selatan. Mulai dari trend berpakaian, gaya bicara, hingga tentang kuliner.
Baca Juga: Apa Arti Hiatus? Ini Pengertian dan Sejarah Istilah yang Identik dengan Idol KPop
Para penggemar ini membentuk komunitas-komunitas khusus yang kemudian saling berinteraksi dengan nuansa yang tak jauh-jauh dari idola mereka atau yang bekaitan dengan budaya Korea.
Kesetiaan mereka terhadap idola juga tidak bisa diragukan lagi. Beberapa kasus sempat terjadi berkaitan dengan rasa kesal mereka saat idolanya diberitakan atau diberi komentar negatif.
Misalnya beberapa bulan lalu akun Instagram Boy William sempat hilang, setelah mengkritik penampilan salah satu anggota gilrband asal Korea. Diduga akunnya direport secara masal oleh para penggemar yang tidak suka idolanya dikomentari dengan tone negatif.
Bahkan beberapa tahun lalu ada media yang disomasi oleh sekelompok penggemar yang tidak suka dengan berita yang dimuat oleh media tersebut terkait idolanya.
K-Pop dan Hiperealitas
Kesetiaan dan fanatisme para penggemar ini lahir dari hiperealitas yang tumbuh dalam diri mereka.
Menurut filsuf sosial Prancis Jean Baudrillard, hiperrealitas adalah keadaan di mana batas antara realitas fisik dan dunia simbolis menjadi kabur atau bahkan hilang sama sekali. Dalam dunia hiperreal, simbol-simbol dan representasi memiliki kehadiran yang lebih dominan daripada realitas itu sendiri.
Baca Juga: Profil Biodata Vanya Z-Girls, Idol Girl Group Kpop Asal Indonesia: Umur, Karir, Fakta dan Instagram
Dalam penelitian yang dilakukan Nabila Yanaira Rachman dkk tahun 2019, disebutkan jika penggemar K-Pop sangat imajinatif dan bahkan ada yang menggap dirinya adalah pasangan hidup idolanya.
Pada penelitian yang berjudul 'Malang’s K-Pop Fans Hyperreality' tersebut, Nabila mengungkapkan jika faktor lingkungan cukup mempengaruhi sikap penggemar.
Jika mereka berada di lingkungan atau komunitas penggemar yang lebih terbuka, maka kemungkinan muncul sikap yang berlebihan itu sangat kecil.