Sebutan lato-lato di berbagai dunia
Lato-lato memiliki sebutan yang berbeda di setiap penjuru dunia. Di indonesia ada yang menyebut lato-lato, tok-tok, dan nok-nok.
Di Amerika Serikat sering disebut Newtons yo yo atau clackers ball. Di Eropa, lato-lato disebut dengan knockers, click-clacks, clackers, ker-bangers, atau clankers.
Dampak Lato-lato di Indonesia
Permainan lato-lato memiliki dampak positif dan negatif. Positifnya dapat mengurangi penggunaan gadget pada anak.
Dan melatih konsentrasi dan kekreatifan anak dengan membenturkan dua sisi lato-lato sehingga menghasilkan suara yang bagus.
Seperti tepuk pramuka versi lato-lato yang sempat viral di platform media sosial.
Dampak negatifnya suara yang acap kali ada dimana-mana sehingga mengganggu pendengaran.
Hingga lato-lato yang pecah berdampak pada operasi mata pada anak, karena serpihan lato-lato terkena bola mata.
Negara yang melarang lato-lato
Ternyata lato-lato juga pernah dilarang di 3 negara. Yaitu Amerika Serikat, Inggris, dan Mesir.
Alasan utama pelarangan lato-lato di Amerika Serikat dan Inggris adalah karena mencederai anak-anak.
Sedangkan pelarangan di Mesir karena disinyalir melecehkan Abdul Fatah El Sisi, Presiden Mesir.
Karena masyarakat Mesir menyebut lato-lato dengan nama sisi's ball. Dianggap merujuk pada kemaluan presiden, sehingga lato-lato dilarang pada 2017 lalu.