Mengerti.id – Hari Raya Imlek tidak jarang jadi sorotan warganet, tentang umat agama apa yang turut merayakannya.
Perayaan Imlek mendatang jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024, yang juga merupakan tanggal merah sebagai hari libur nasional.
Imlek sejatinya merupakan perayaan tahun baru yang berkembang dari tradisi leluhur etnis Tionghoa.
Tahun baru tersebut tentunya berbeda dengan penanggalan Masehi, lantaran bangsa Tionghoa menggunakan sistem kalender miliknya sendiri.
Imlek atau juga disebut Tahun Baru Imlek identik dengan pernak-pernik khas seperti lampion, angpao, dan aneka jamuan yang dihidangkan, serta kembang api.
Sejarah Imlek di Indonesia
Imlek di Indonesia, mulanya tidak semeriah saat ini. Perayaannya pun juga masih belum mendapat pengakuan dari pemerintah kala itu.
Imlek ditetapkan sebagai hari libur nasional dan perayaan umat agama tertentu yang mengakar dari budaya Tionghoa, oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Agama No.13 Tahun 2001 tentang penetapan Hari Raya Imlek sebagai Hari Libur Nasional Fakultatif pada 19 Januari 2001.
Baca Juga: 5 Tradisi Unik yang Sering Ditemukan pada Perayaan Hari Imlek
Melalui keputusan tersebut, masyarakat Tionghoa dapat merayakan adat istiadatnya dan menjalankan kegiatan ibadah keagamaan secara terbuka.
Perayaan Imlek baru dilakukan secara terbuka pada masa pemerintahan Presiden Megawati melalui Keppres Nomor 12 Tahun 2002.
Upaya ini ditempuh dengan tujuan tidak ingin ada perlakuan diskriminasi terhadap warga Cina, yakni masyarakat Tionghoa dengan agama yang dianutnya.
Sebagaimana etnis tersebut begitu sulit dan tidak mendapat kesempatan yang sama dalam menjalankan keagamaannya semasa sebelum reformasi.
Imlek Perayaan Agama Apa?
Perihal tanya Imlek perayaan agama apa, dilansir Mengerti.id dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id, sejatinya hari besar tersebut adalah untuk umat Konghucu.