Mengerti.id - Pasca Pemilu yang berlangsung pada hari Rabu kemarin 14 Februari 2024, muncul istilah di media sosial 'Silent Majority' yang masih viral hingga saat ini.
Dalam bahasa Indonesia, silent majority bisa diartikan sebagai mayoritas orang yang diam, artinya rata-rata sekelompok orang ini cenderung bersifat diam dalam menyampaikan aspirasi atau pendapatnya.
Dikutip dalam The Britannica Dictionary, silent majority merupakan sekumpulan orang yang pasif dalam politik dan tidak mengungkapkan pendapat politiknya secara terang-terangan di depan umum.
Selain itu, dikutip Mengerti.id dari kanal YouTube Bloomberg Television yang diunggah pada Senin, 21 Juni 2021, pengertian silent majority juga muncul pada tahun 2016 ketika mantan Presiden AS Donald Trump sedang berkampanye, dengan mengatakan, bahwa mayoritas orang yang diam kini lebih kuat daripada sebelumnya.
Baca Juga: KPPS Apa dapat Uang Pensiun? Cek Nilai Gaji, Tunjangan, Jadwal Pencairan, hingga Masa Kerja
Mereka cenderung tidak terlibat dalam gerakan hak-hak sipil dan tidak rasis, tetapi terlihat pasif sehingga tidak ingin membalas kebijakan yang terlalu rasis.
Selain itu, Ridwan Kamil yang juga merupakan pendukung Prabowo-Gibran, melalui akun Instagramnya @ridwankamil, juga menanggapi melalui postingannya.
"Pelajaran: Silent Majority sudah berbicara. Siapa mereka? 1. Mereka yang menyimak namun jarang komen, mereka yang jarang ribut-ribut di medsos tiap akun ini posting #politik, 2. Rame di medsos oleh noisy minority bukan ukuran realita yang sama di lapangan, 3. Bulian/ejekan di medsos tidak pernah kami jawab, cukup kami jawab dengan kerja-kerja terukur di lapangan," ujar Ridwan Kamil sebagaimana dikutip Mengerti.id dari Instagram @ridwankamil, Sabtu, 17 Februari 2024.
Dalam rangkaian pemilu hingga proses quick count, masyarakat silent majority pada dasarnya sulit diprediksi melalui survei elektabilitas karena dengan sengaja tidak menunjukkan pendapat politiknya secara terbuka di publik.
Namun perlu diketahui, mereka mungkin saja bisa menjadi gerakan masif yang diam-diam memenangkan kontestasi pemilu.
Hal ini seperti yang dilakukan oleh proses quick count pemilu 2024, saat suara Prabowo-Gibran berada di urutan tertinggi daripada Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Berdasarkan data https://pemilu2024.kpu.go.id/ saat ini, perolehan suara Prabowo-Gibran unggul sebanyak 57,46%.
Bersebrangan dengan Ridwan Kamil, pendapat kontras juga dikemukakan oleh komentator politik dan akademius, Rocky Gerung pada ungguhan YouTube Warta Kota Production.