Mengerti.id - Istilah petrichor sudah menjadi kata populer untuk generasi saat ini dalam memaknai harumnya bau air hujan yang mulai menyentuh tanah kering.
Kerennya kata ini sampai-sampai dipakai sebagai nama grup band asal Yogyakarta, judul lagu dari hifdzi khoir, dan bahkan hingga digunakan sebagai nama sebuah cafe di Surabaya.
Aroma tanah basah yang muncul akibat tersentuh air langit ini diyakini mampu membuat suasana hati menjadi tenang dan terasa nyaman.
Belum lagi terciptanya suasana sejuk dengan harum unik yang mampu membuat memori ikut memutar cerita zaman dulu.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi ketika hujan sehingga mampu menciptakan aroma khas yang membuat nyaman hingga mampu membangkitkan kenangan masa lalu?
Simak beberapa penjelasan mengenai petrichor berikut ini:
1. Petrichor
Petrichor merupakan bau alami yang muncul ketika hujan pertama mengenai tanah yang kering.
Berasal dari kata “petra” yang berarti batu sedangkan “ichor” bermakna darah dewa dalam mitologi yunani.
2. Sejarah
Pada tahun 1964 pasangan ilmuwan asal australia bernama Isabel Joy Bear dan R.G Thomas Lah yang mencetuskan istilah petrichor untuk menyebut aroma unik yang muncul setelah hujan.
3. Penyebab munculnya bau khas
a. Bakteri
Adanya bakteri Actinomycetes yang tumbuh di tanah menghasilkan geosmin yang berbentuk spora kecil yang berhamburan kemudian bereaksi dengan debu dan zat kimia ketika air turun dapat menimbulkan aroma khusus yang dapat dihirup manusia.
