Mengerti.id - Makromolekul yang berperan dalam proses penyimpanan atau memberikan informasi genetik dalam sebuah sel, disebut sebagai RNA atau singkatan dari Asam Ribonukleat (Ribonucleic Acid).
Menurut Laman jurnal National Center for Biotechnology Information, National Library of Medicine yang diterbitkan oleh David Wang dan Aisha Farhana, RNA adalah molekul yang ada di sebagian besar virus atau organisme hidup.
Asam Ribonukleat (Ribonucleic Acid) adalah molekul terpenting dalam berbagai proses genetik dan tahapan sintesis protein.
Jenis molekul tersebut memiliki peranan penting dalam berbagai proses seluler, terutama yang berkaitan dengan sintesis protein.
Asam Ribonukleat (Ribonucleic Acid) terdiri atas nukleotida, yaitu gula ribosa yang mengikat pada suatu basa nitrogen ataupun gugus fosfat.
Molekul tersebut dijadikan sebagai perantara dalam menginformasikan rincian genetik kepada DNA dan protein.
Menurut Laman jurnal National Center for Biotechnology Information, National Library of Medicine yang diterbitkan oleh David Wang dan Aisha Farhana, Asam Ribonukleat (Ribonucleic Acid) terdiri dari beragam jenis, misalnya: mRNA, rRNA, dan tRNA.
Asam Ribonukleat (Ribonucleic Acid) biasanya terurai pada beragam organisme hidup, misalnya seperti virus, bakteri, hewan, dan tumbuhan.
Molekul ini dengan DNA memiliki perbedaan struktur yang mendasar dan berkolerasi dengan fungsi dari tahap-tahap proses biologi molekuler pada sebuah sel.
Lalu bagaimana struktur, komponen utama, dan perbedaan Asam Ribonukleat atau RNA (Ribonucleic Acid) dengan DNA? Simak penjelasan berikut ini.
Apa Saja Strukturnya?
Asam Ribonukleat (Ribonucleic Acid) adalah asam nukleat yang memiliki untaian tunggal yang tersusun atas monomer-monomer nukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari tiga komponen utama:
1. DNA dengan timin: Asam Ribonukleat (Ribonucleic Acid) menggantikannya dengan urasil.
2. Gugus fosfat memiliki fungsi sebagai tulang punggung, Gugus fosfat sebagai media penghubung nukleotida satu dengan lainnya.