Mengerti.id – Pahlawan Revolusi adalah gelar kehormatan yang diberikan kepada para perwira tinggi dalam angkatan bersenjata negara yang gugur dalam peristiwa G30S.
Gerakan 30 September yang melatarbelakangi kejadian pahit tersebut membuat beberapa perwira harus kehilangan nyawa tanpa adanya pembelaan.
Mereka dijemput paksa dari kediamannya saat semua anggota keluarganya terlelap dalam tidurnya. Tanpa perlawanan, para perwira tersebut direnggut dari keluarganya dengan dalih perintah dari pimpinan.
Awal mula dari rentetan peristiwa kelam dalam sejarah nasional ini adalah adanya sebuah kelompok yaitu PKI yang ingin mengubah ideologi negara dari Pancasila menjadi Komunisme.
Demi melancarkan rencana tersebut, pimpinan PKI D.N. Aidit berencana menggulingkan pemerintahan Soekarno dan ‘menghilangkan’ para petinggi TNI.
Oleh karena itu dilakukan penculikan di malam hari terhadap para perwira tersebut dan menghilangkan nyawa mereka, serta jasadnya dibuang di sebuah sumur tua yang dikenal sebagai Lubang Buaya.
Akibat hal tersebut, dalam pimpinan Mayjen Soeharto, para pemberontak dalam G30S akhirnya diburu oleh pasukan TNI. Jasad para perwira akhirnya ditemukan pada 4 Oktober 1965.
Mereka yang gugur dalam peristiwa pemberontakan tersebut adalah Pahlawan Revolusi. Siapa saja mereka? Simak daftar namanya berikut ini.
Baca Juga: Profil dan Biodata Jenderal Ahmad Yani Tokoh Pahlawan Revolusi yang Menjadi Korban G30S PKI
1. Jend. (Anumerta) Ahmad Yani
Lahir di Purworejo, Jawa Tengah pada 19 Juni 1922. Mengikuti pendidikan Heiho di Magelang dan PETA di Bogor.
Terlibat dalam pemberantasan PKI Madiun tahun 1948, Agresi Militer Belanda II, Penumpasan DI/TII Jawa Tengah, PRRI Semesta di Sumatera.
2. Letjen (Anumerta) Suprapto
Lahir di Purwokerto, Jawa Tengah pada 20 Juni 1920. Ia mengikuti pendidikan militer di Koninklijke Militaire Akademie di Bandung, namun tak selesai, karena pendudukan Jepang kala itu.