Mengerti.id - Monumen Jalesveva Jayamahe atau disebut juga dengan nama Monjaya adalah Monumen kebanggaan TNI Angkatan Laut dan seluruh rakyat Indonesia.
Monjaya berada di Pangkalan Angkatan Laut Komando Armada II, Ujung, Surabaya, Jawa Timur. Dulu dikenal dengan Koarmatim Angkatan Laut.
Pembangunan Monjaya dilakukan sejak tahun 1990 hingga 1995 dan diresmikan Presiden Soeharto pada 5 Desember 1996.
Baca Juga: Arti Jalesveva Jalamahe, Tertulis di Bio Instagram Laksamana Yudo Margono
Monumen ini menggambarkan generasi penerus bangsa yang yakin dan optimis untuk mencapai cita-cita bangsa yang diwujudkan dalam bentuk patung Perwira TNI AL.
Keberadaannya menjadi salah satu ikon TNI Angkatan Laut dan Kota Surabaya selain Tugu Pahlawan. Tentunya juga menjadi kebanggaan seluruh masyarakat.
Patung seorang Perwira TNI Angkatan Laut setinggi 30,6 meter, berseragam PDU (Pakaian Dinas Upacara) sambil memegang pedang menjadi ciri utama Monjaya.
Baca Juga: 10 Ucapan dan Twibbon Hari Armada Nasional Republik Indonesia 5 Desember 2022
Sedangkan sebagai penopang patung, di bawahnya terdapat bangunan diorama setinggi 29,4 meter., sehingga total tinggi Monjaya adalah 60 meter.
Nama monumen ini diambil dari motto TNI Angkatan Laut 'Jalesveva Jayamahe' yang memiliki makna 'Dilaut Kita Berjaya'.
Monjaya dirancang oleh seniman terkenal asal Bali, I Nyoman Nuarta, yang awalnya menggambar patung Perwira TNI Angkatan Laut dengan pedang mengacung ke atas.
Namun atas pertimbangan resiko patah dan sulitnya konstruksi pembangunan, akhirnya pedang diarahkan ke bawah.
Baca Juga: Berapa Gaji dan Tunjangan Panglima TNI? Simak Detail dan Penjelasannya
Selain sebagai monumen ikon kebanggan TNI Angkatan Laut, Monjaya juga berfungsi sebagai mercusuar bagi kapal-kapal yang berada di sekitarnya.