Apa Itu Penyakit OCD? Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya

photo author
- Sabtu, 17 Desember 2022 | 17:05 WIB
Ilustrasi. Berikut penjelasan, penyebab, gejala dan cara pengobatan penyakit OCD yang merupakan permasalahan mental manusia. (Freepik/yanalya)
Ilustrasi. Berikut penjelasan, penyebab, gejala dan cara pengobatan penyakit OCD yang merupakan permasalahan mental manusia. (Freepik/yanalya)

Mengerti.id - OCD atau Obsessive Compulsive Disorder masih banyak diperbincangkan oleh publik hingga saat ini. Penyakit OCD ini dapat dialami oleh siapa saja.

Bahkan tidak sedikit yang penasaran terhadap orang yang mengalami penyakit OCD ini. Publik masih mempertanyakan terkait seperti apa penyakit OCD itu.

Ada beberapa orang yang juga terkadang mempertanyakan apakah dirinya masuk dalam orang orang yang mengalami OCD.

Baca Juga: Sering Dialami Anak-Anak Sampai Remaja! Apa Itu OCD? Arti, Penyebab, dan Gejala Awalnya

Publik pun mulai mencari tahu penyebab, gejala dari penyakit OCD ini. Bahkan banyak juga yang mencari bagaimana cara pengobatannya.

Dirangkum Mengerti.id dari laman Siloam Hospital dan beberapa sumber lainnya, ini penjelasan terkait apa itu OCD, penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.

Apa Itu OCD?

Obsessive Compulsive Disorder atau OCD merupakan penyakit gangguan mental yang seringkali ditandai oleh rasa obsesi dan kompulsif.

OCD sendiri merupakan gangguan yang umum namun bersifat kronis sehingga munculnya rasa obsesi yang sulit dikendalikan dan berulang. OCD ini akhirnya berkaitan dengan gangguan kecemasan.

Baca Juga: Apa Itu Fenomena Soltis? Pengertian, Dampak yang Ditimbulkan dan Perkiraan Terjadinya di Tahun 2022

Sebagai contohnya seseorang yang mengalami OCD, akan selalu membersihkan gadgetnya karena takut terkena bakteri.

Penyebab OCD

Penyakit OCD yang bisa diderita oleh siapa saja ini memiliki beberapa penyebab yang membuat seseorang terkena hal ini.

Penyakit OCD bisa disebabkan karena lingkungan sekitar, faktor keturunan atau genetik, gangguan emosi, rasa trauma yang besar, hingga Gangguan senyawa kimia (neurotransmitter) di dalam otak, seperti norepinefrin dan serotonin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dinar Firda Rosa

Sumber: Siloam Hospital

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mengenal Leverage dalam Binance Futures

Jumat, 25 Juli 2025 | 10:46 WIB

Mengenal Reserve Rights Crypto dan Gala Games

Selasa, 11 Februari 2025 | 15:05 WIB
X