Apa Itu Campak? Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatan Penyakit yang Tengah Meningkat di Indonesia

photo author
- Minggu, 22 Januari 2023 | 10:00 WIB
Penjelasan, penyebab, gejala dan cara pengobatan penyakit campak yang merupakan penyakit menular (freepik.com/freepik)
Penjelasan, penyebab, gejala dan cara pengobatan penyakit campak yang merupakan penyakit menular (freepik.com/freepik)

Mengerti.id – Penyakit campak dikabarkan tengah meningkat di Indonesia. Hal ini diketahui dari unggahan Instagram @ussfeeds pada 20 Januari 2023.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengkonfirmasi campak mengalami peningkatan 32 kali lipat pada periode 2022 jika dibandingkan dengan tahun 2021 di indonesia.

Peningkatan ini cukup membuat masyarakat Indonesia kembali meningkatkan kewaspadaan. Beberapa orang berusaha mencari tahu gejala, penyebab dan cara pengobatannya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Misteri Hollywood dengan Plot Twist yang Bikin Melongo

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, ada 132 kasus di tahun 2021. Sementara hingga Desember 2022, sudah ada 3.341 pasien yang terkonfirmasi terkena campak.

Penyakit campak sendiri merupakan penyakit yang menular hal ini karena satu kasus dapat menular ke 18 orang. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap campak.

Dirangkum Mengerti.id dari laman Siloam Hospital dan beberapa sumber lainnya, berikut penjelasan terkait apa itu campak, penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.

Baca Juga: Urutan Bacaan Dzikir Yang Benar Setelah Sholat Fardhu

Apa Itu Campak?

Campak merupakan salah satu penyakit pada saluran pernapasan yang disebabkan adanya infeksi virus. Penyakit ini cukup cepat menular (infeksius) serta dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani.

Penyebab Penyakit Campak

Penyakit campak disebabkan oleh infeksi virus rubeola dan rubella dari famili Paramyxovirus. Infeksi ini dapat ditularkan dari percikan air liur.

Baca Juga: Puasa Rajab 2023 Jatuh Pada Tanggal? Berapa Hari Lagi? Ini Jadwal dan Niatnya

Selain ditularkan melalui air liur, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko penularan seperti belum mendapat vaksin, kurang vitamin A, dan bepergian ke negara yang memiliki wabah campak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sumiyanti R Yaku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mengenal Leverage dalam Binance Futures

Jumat, 25 Juli 2025 | 10:46 WIB

Mengenal Reserve Rights Crypto dan Gala Games

Selasa, 11 Februari 2025 | 15:05 WIB
X