Mengerti.id – Tahun Masehi didasarkan pada pergerakan matahari dan digunakan oleh semua kalangan di seluruh dunia.
Tahun Masehi atau disebut juga tahun Gregorius, memiliki 12 bulan di mana setiap bulannya mempunyai arti nama masing-masing.
Penamaan bulan pada tahun Masehi modern ini diambil dari kalender Romawi kuno yang hanya memiliki 10 bulan pada awalnya.
Kemudian, mengalami penambahan 2 lagi pada masa Raja Romawi II (Numa Pompilius), yaitu Januarius dan Februarius (sekarang Januari dan Februari).
Baca Juga: Imlek Perayaan Agama Apa? Sejarah Hari Raya Tahun Baru yang Identik dengan Masyarakat Tionghoa
Penambahan ini disebabkan perhitungan kalender romawi kuno yang tidak konsisten, karena terdapat selisih 60 hari.
Berikut ini rangkuman Mengerti.id tentang makna dari nama-nama bulan yang terdapat di dalam kalender Gregorius atau Gregorian.
Januari
Didasarkan pada nama dewa Janus yang dipercaya sebagai dewa permulaan dan penjaga pintu surga oleh bangsa Romawi.
Dewa Janus disebutkan memiliki dua kepala atau wajah yang saling membelakangi. Satu sebagai yang melihat masa depan, dan lainnya melihat masa lalu.
Februari
Berasal dari nama dewi Febria, yang diyakini masyarakat Romawi sebagai dewi kasih sayang.
Akan tetapi, ada juga yang mengatakan nama ini diambil dari bahasa latin februa, yang memiliki arti pembersihan.
Hal ini karena pada waktu itu rutin diadakan festival pembersihan untuk penyambutan musim semi.
Baca Juga: Kenapa Natal Dirayakan Setiap 25 Desember? Ini Peristiwa Dibaliknya Serta Sejarah Menurut Alkitab