Mengerti.id – Singkong dibudidayakan secara luas di seluruh daerah tropis dan subtropis karena kemampuannya tumbuh pada kondisi tanah yang beragam dan pengolahan yang minimal.
Singkong yang telah mengalami reaksi kimia berupa fermentasi ragi akan berubah menjadi tape. Menurut hasil penelitian ternyata bisa meningkatkan kandungan nutrisinya.
Tape singkong dibuat dengan cara memfermentasi singkong yang telah dimasak dengan menggunakan ragi beras. Prosesnya memakan waktu sekitar 4-5 hari, tergantung seberapa hangatnya. Di sini ragi menjadi bahan yang penting.
Baca Juga: Berapa Kali Membaca Sholawat Tibbil Qulub? Ini Lafal dan Manfaatnya
Apa itu ragi?
Ragi adalah salah satu organisme hidup tertua di bumi. Termasuk dalam anggota keluarga jamur, yang sebenarnya merupakan bentuk kehidupan tertua di planet ini.
Ragi untuk dilestarikan karena benar-benar dapat melihat apa yang dilakukannya di luar tubuh manusia.
Ragi termasuk organisme eukariotik, bersel tunggal, yang artinya kandungan sepenuhnya itu juga bermakna sepenuhnya otonom.
Baca Juga: 9 Ide Jualan di Bulan Ramadhan 2023 Modal Sedikit Untung Selangit
Ia dapat bereproduksi dengan cara berkembang biak, akan tetapi tidak harus karena pada kenyataannya ia lebih sering bereproduksi secara aseksual, dan cukup cepat.
Lingkungan yang disukai ragi yaitu yang kaya oksigen, hangat, dan lembab. Sementara makanan favoritnya adalah gula. Dengan tidak adanya oksigen dan adanya gula, ragi akan berfermentasi.
Reaksi kimia tape singkong
Dalam banyak kasus saat ini, fermentasi berlangsung tanpa oksigen karena pada umumnya pecinta makanan dan minuman fermentasi lebih menyukai proses ini.
Jika dalam proses fermentasi terdapat oksigen, maka akan dihasilkan rasa dan aroma yang tidak enak
