Sejarah Paskibraka Indonesia dan Alasan Dipakainya Formasi Pasukan 17-8-45

photo author
- Kamis, 17 Agustus 2023 | 10:05 WIB
Sejarah Paskibraka Nasional (Instagram/@jokowi)
Sejarah Paskibraka Nasional (Instagram/@jokowi)

Mengerti.id - Menjadi bagian dari Paskibraka merupakan sebuah pengalaman tersendiri bagi seseorang yang terpilih bergabung di dalamnya.

Biasanya untuk menjadi bagian di dalam Paskibraka adalah siswa SMA yang memiliki postur tubuh sesuai persyaratan.

Mereka yang terpilih akan ditempatkan dalam formasi pasukan 17-8-45 sesuai dengan keputusan pelatih atau instruktur.

Baca Juga: Siapa Pembawa Baki Bendera oleh Paskibraka Nasional 2023? Sosok Dinantikan Saat Upacara HUT RI Ke 78

Untuk menjadi bagian dari pengibar bendera Merah Putih maka harus melewati proses seleksi yang terbilang ketat.

Apalagi jika akan dikirimkan untuk menjadi pengibar bendera di Istana Negara tentunya akan dipilih yang terbaik.

Tentu saja banyak siswa yang ingin berusaha untuk bisa lolos seleksi dan terlibat pada upacara 17 Agustus di Istana Negara.

Namun, tahukah bahwa terbentuknya Paskibraka Indonesia memiliki sejarah yang panjang dimulai masa mempertahankan kemerdekaan.

Paskibraka pertama kali dibentuk pada tanggal 17 Agustus 1946 di Yogyakarta yang diprakarsai oleh Mayor Husein Mutahar, yang saat itu menjabat sebagai ajudan Presiden Soekarno.

Keinginan Mayor Husein Mutahar ingin menciptakan sebuah pasukan yang bisa menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus mengenang jasa para pahlawan.

Baca Juga: Profil Nur Fadia Aguspika dan Rangga Nuke Leonardo, Anggota Paskibraka Nasional asal Kalimantan Timur

Paskibraka pertama kali dibentuk dengan jumlah anggota 6 orang, terdiri dari tiga orang putra dan tiga orang putri yang anggotanya dipilih dari siswa-siswi SMA terbaik di Yogyakarta.

Mereka menjalani pelatihan selama satu bulan untuk mempersiapkan diri mengibarkan bendera pusaka pada upacara peringatan hari kemerdekaan.

Upacara pengibaran bendera pusaka oleh Paskibraka pertama kali dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1946 di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta dipimpin oleh Presiden Soekarno..

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iksan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kura-Kura Bisa Optimis? Ini Bukti Saintifiknya!

Kamis, 17 Juli 2025 | 19:35 WIB
X