Berkat Pinjaman BRI, Supplier Ikan Ini Sukses Kembangkan Usaha hingga Jadi Pemasok Program MBG

photo author
- Minggu, 13 Juli 2025 | 10:36 WIB
Kisah UMKM binaan BRI di Kayu Agung jadi pemasok program MBG. (BRI)
Kisah UMKM binaan BRI di Kayu Agung jadi pemasok program MBG. (BRI)

Mengerti.id - BRI sebagai bank yang berkomitmen kuat terhadap pemberdayaan ekonomi rakyat, terus menunjukkan peran pentingnya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung program-program yang berpihak pada masyarakat.

Komitmen dalam mendukung program pemerintah tersebut ditunjukkan melalui partisipasi aktif BRI dalam mendukung pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG)

Dukungan nyata BRI ditunjukkan melalui penyaluran pendanaan bagi pelaku UMKM atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang menjadi penyedia makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kayu Agung, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Salah satunya dirasakan oleh Engga, seorang pria asal Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan yang dikenal sebagai salah satu penyuplai ikan terbesar bagi para pedagang di Pasar Kayu Agung.

Baca Juga: Kisah Sukses Klaster Usaha Tanaman Hias Binaan BRI di Kota Batu, Kini Jadi Sumber Nafkah Warga Sekitar

Engga menceritakan bahwa dirinya mulai merintis usaha sekitar tahun 2015. Saat itu, Engga memiliki beberapa kenalan yang berprofesi sebagai petani ikan, lalu mencoba memulai usaha sebagai supplier ikan.

Engga mulai berdagang di Pasar Kayu Agung dengan menjadi pemasok bagi para pedagang ikan eceran di sana. Di awal usaha, pelanggan yang dimiliki masih sedikit, namun seiring waktu usahanya semakin dikenal dan jumlah pelanggan pun bertambah.

Engga juga mengungkapkan bahwa penjualan ikannya cukup baik, dengan rata-rata penjualan lebih dari 700 kilogram ikan setiap harinya.

Jumlah tersebut, menurutnya, hanya untuk ikan patin saja karena jenis itu merupakan yang paling banyak dicari di daerahnya. Selain patin, ikan nila juga cukup diminati, meskipun tidak sebanyak ikan patin

Usaha Engga pun menjadi yang terdampak positif begitu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dijalankan pemerintah. Sesuai tujuan pemerintah, MBG tak hanya soal pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak Indonesia saja, tapi juga membuka akses perputaran roda ekonomi untuk masyarakat juga.

Engga bercerita bahwa ada 2 (dua) katering yang sudah lama menjadi pelanggannya ternyata ada yang menjadi penyuplai program MBG. Dari situ, penjualannya pun semakin meningkat.

“Untuk MBG ini saya memang ada pelanggan katering yang sudah sering ambil barang di saya sejak sebelum MBG berlangsung. Catering ini sering nyetok ikan di kita, jadi ada 2 katering yang jadi vendor MBG dan langganan di kita. Dengan adanya program MBG ini memang menambah penjualan saya, karena kalau mereka pesan untuk stok barang itu bisa sampai 100 kg” ungkapnya.

Menjalankan usaha dari nol sebagai supplier ikan memang menghadirkan cerita suka dan duka tersendiri. Engga yang awalnya bekerja sendiri, kini dibantu oleh 2 orang pegawai seiring dengan usaha yang semakin berkembang.

Namun, tak bisa dipungkiri selalu ada tantangan dalam menjalankan usaha. Engga mengaku yang paling sering dialami adalah terkait modal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukma Lydia Anggita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Korea Selatan dan Taiwan Bersatu Hadapi Tarif Chip AS?

Senin, 24 November 2025 | 14:55 WIB
X