Perpaduan antara ritual keagamaan, kesenangan masyarakat, dan nuansa khas Tionghoa menjadikan Cap Go Meh sebagai momen yang patut dihormati dan dirayakan.
Sejarah Perayaan Cap Go Meh:
Perayaan ini awalnya dirayakan oleh Dinasti Xie Han (206 SM - 221 M) sebagai bentuk penghormatan kepada Dewa Thai-yi, dewa tertinggi di langit.
Upacara ini dilakukan secara rutin setiap tahunnya pada tanggal 15 bulan pertama dalam penanggalan bulan, yang merupakan bulan pertama dalam setahun.
Awalnya, upacara ini dilakukan secara tertutup dan hanya untuk kalangan istana.
Namun, ketika Dinasti Tang memimpin China, perayaan ini mulai dirayakan secara luas oleh masyarakat umum.
Festival ini menjadi momen berkesenangan dengan tarian naga, barongsai, dan permainan rakyat.
Lampion menjadi ornamen tak terpisahkan dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh, karena upacara ini harus dilakukan pada malam hari.
Budayawan Tionghoa Kalbar, Lie Sau Fat, menyampaikan versi lain terkait sejarah Cap Go Meh.
Selain terkait dengan Dinasti Han, Cap Go Meh juga dianggap sebagai bagian dari cerita rakyat pada Dinasti Tung Zhou (770 SM - 256 SM).
Pada masa itu, para petani memasang lampion bernama Chau Tian Can di sekeliling ladang pada tanggal 15 bulan 1 Imlek.
Tujuannya bukan hanya untuk perayaan, melainkan juga untuk mengusir hama dan memprediksi cuaca sepanjang tahun.
Tanggal Cap Go Meh 2024
Jika mengacu pada ketentuan bahwa Cap Go Meh jatuh pada 15 hari setelah perayaan Imlek.
Maka Cap Go Meh 2024 dirayakan pada Minggu, 25 Februari 2023. Perayaan ini akan menandakan berakhirnya perayaan Imlek.