Tradisi dan Makna Cap Go Meh
Cap Go Meh, atau "malam kelima belas" dalam bahasa Hokkien, merupakan momen penutup perayaan Tahun Baru Imlek.
Dalam sejarah dan tradisi yang melekat, Cap Go Meh memancarkan kebijaksanaan dan keharmonisan.
Berikut adalah beberapa aspek mengenai tradisi dan makna perayaan Cap Go Meh:
1. Momen Berkumpul dan Berkurban Cap Go Meh menekankan pentingnya berkumpul bersama keluarga.
Momen ini diisi dengan kebersamaan. Para keluarga saling berbagi cerita, dan merayakan kebahagiaan bersama orang terkasih.
Selain itu, dalam beberapa komunitas, Cap Go Meh juga dianggap sebagai waktu untuk berkurban.
Hal ini mengingatkan akan pentingnya berbagi dengan sesama, terutama yang kurang beruntung.
2. Simbolisme Barongsai dan Barongsai
Pertunjukan barongsai dan barongsai yang meriah memiliki makna simbolis yang mendalam.
Gerakan lincah dan serba cepat dari barongsai mencerminkan semangat keberuntungan, keberanian, dan kekuatan.
Sedangkan barongsai, yang sering kali mewakili kebaikan, mengusir roh jahat, dan membawa keberuntungan, menjadi elemen penting dalam memberikan energi positif di awal tahun.
3. Cahaya dari Lampion
Penggunaan lampion-lampion berwarna-warni pada Cap Go Meh tidak hanya menciptakan pemandangan yang indah, tetapi juga mengandung makna mendalam.
Lampion melambangkan harapan akan kecerahan dan kebahagiaan di masa depan.
Penerangan lampion pada malam Cap Go Meh dianggap sebagai simbol memerangi kegelapan dan kesulitan kehidupan.