Mengerti.id - Pada 6 dan 9 Agustus 1945 terjadi sebuah peristiwa penting yaitu pengeboman di kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang yang dilakukan oleh Amerika Serikat.
Peristiwa yang terjadi di dua kota Jepang tersebut adalah kejadian pertama dan terakhir pada sejarah dunia peperangan dengan penggunaan senjata pemusnah masal.
Kejadian fenomenal itu, membuat dua kota Jepang hingga saat ini tidak bisa dihuni, karena efek radiasi dari bom tersebut.
Lalu sebenarnya apa latar belakang sejarah dari kejadian penting ini? Jika ingin memahami peristiwa tersebut secara lebih mendalam, simak penjelasan berikut.
1. Perang Dunia Kedua dan Keterlibatan Amerika Serikat
Perang Dunia Kedua yaitu konflik internasional yang telah berlangsung cukup lama antara tahun 1939 sampai 1945 yang melibatkan sejumlah negara-negara besar di dunia.
Amerika Serikat (USA) memutuskan memakai senjata nuklir karena sebagai upaya menggulingkan Kekaisaran di Jepang yang terkenal agresif serta mengakhiri peperangan yang sudah menghabiskan jutaan orang.
Keputusan tersebut sebagai langkah karena negara tersebut sudah menolak menyerahkan diri walaupun pasukan sekutu sudah mulai mengepung Jepang.
Amerika Serikat kemudian memilih kota Hiroshima dan Nagasaki untuk dijadikan target penggunaan senjata nuklir dikarenakan dua kota tersebut dulunya dikenal sebagai industri militer dan sipil yang sangat penting di Jepang.
Sebelum kejadian berlangsung, negara paman Sam tersebut sudah mengembangkan penggunaan senjata nuklir pada Manhattan Project.
Proyek tersebut adalah program riset yang bersifat rahasia di bawah kepemimpinan J. Robert Oppenheimer yang sudah dimulai sejak tahun 1942 dan melalui ini telah berhasil menciptakan bom nuklir.
Dua bom nuklir tersebut kemudian diberi nama, Little Boy dengan penggunaan uranium-235 dan Fat Man dengan penggunaan plutonium-239.
2. Serangan Pertama Little Boy pada 6 Agustus 1945
Amerika Serikat melancarkan serangan pertama Little Boy di kota Hiroshima, Jepang pada 6 Agustus 1945.