Dirinya tidak hanya melarang dewa dewi lama, namun juga menutup semua monumen dan kuil-kuil milik dewa Theban dan Amon.
Ia juga menyerang para dewa dewa, kemudian menutup festival yang telah lama diselenggarakan. Hal ini menciptakan kehancuran di sebagian banyak kuil di Mesir.
4. Menciptakan ibu kota baru
Rupanya sejak zaman Mesir Kuno, pembangunan ibu kota baru telah terjadi. Bahkan ini juga terjadi di pemerintahan Akhenaten.
Ia sengaja memindahkan ibu kota Mesir dari Thebes ke situs baru bernama Akhetaten, yang merupakan sebuah situs di tepi timur Sungai Nil.
Tempat itu merupakan teluk gurun besar serta dikelilingi tebing kabur dan banyak terukir serangkaian prasasti.
Ia mengklaim pemilihan lokasi tersebut karena Aten, yakni dewa yang ia yakni pertama kali memanifestasikan dirinya di situs tersebut.
Tetapi perpindahan ibu kota tersebut tidak bertahan lama, pasalnya usai tiga pemerintahan putra Akhenaten, yakni Tutankhamun wilayah tersebut ditinggalkan.
5. Tubuhnya menjadi misteri
Hingga saat ini tida ada kejelasan penyebab kematian Akhenaten. Tetapi menurut penelitian, ia meninggal pada tahun ke-17.
Bahkan tubuhnya hingga saat ini juga tidak ditemukan, pasalnya makam kerajaan di Akhekhaten tidak berisi pemakaman kerajaan.
6. Tidak disukai Firaun penerusnya
Usai kematiannya, terjadi pergesaran budaya dan agama. Bahkan monumen yang ia bangun juga dihancurkan.
Bukan itu saja, namanya juga dihapus oleh Firaun selanjutnya. Dalam sebuah catatan arsip, namanya disebut sebagai penjahat atau musuh.
Demikian 6 fakta unik dari Akhenaten, Firaun Mesir Kuno yang dikenal membuat keputusan kontroversial selama menjabat sebagai raja.***