Adanya kesetaraan ini, setiap individu, terlepas dari status ekonomi, dapat mengakses perawatan medis yang berkualitas. Hal ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan kesehatan yang lebih inklusif dan adil.
2. Peningkatan Kualitas Layanan
Layanan ini tidak hanya menghapus
perbedaan kelas, tetapi juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan di fasilitas kesehatan.
Pemerintah berencana untuk meningkatkan perawatan medis, ketersediaan tenaga medis yang kompeten, serta fasilitas rumah sakit agar lebih modern dan memadai.
Dengan demikian, peserta JKN dapat merasakan manfaat dari perawatan yang lebih baik dan lebih profesional.
3. Efisiensi Pengelolaan Anggaran
Adanya penyederhanaan sistem kelas, BPJS Kesehatan diharapkan dapat mengelola anggarannya dengan lebih efisien.
Dana yang sebelumnya digunakan untuk membiayai berbagai kelas rawat inap dapat dialihkan untuk meningkatkan layanan secara keseluruhan.
Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sistem kesehatan nasional dan meningkatkan pengalaman pasien di rumah sakit.
4. Penghapusan Stigma Sosial
Selama ini, peserta kelas 3 seringkali mengalami stigma negatif sebagai kelompok dengan kemampuan finansial rendah.
Sistem ini berpotensi menghapus stigma ini, karena semua peserta BPJS akan diperlakukan setara, tanpa adanya pembeda berdasarkan status sosial atau ekonomi.
Sehingga masyarakat dapat lebih percaya diri dalam mengakses layanan kesehatan tanpa rasa malu atau khawatir akan perlakuan yang berbeda.
5. Pendidikan dan Sosialisasi yang Lebih Baik
Implementasi layanan ini membutuhkan sosialisasi yang efektif kepada masyarakat, untuk memastikan pemahaman yang baik tentang sistem baru ini.