Mengerti.id - Belakangan istilah whole food kembali booming di jagad maya.
Kemajuan tekonologi membuat banyak jenis makanan yang mengalami berbagai proses pengolahan di industri.
Selain itu, sebagai konsumen tentu kita merasa sangat tertolong dengan apa-apa yang serba praktis.
Baca Juga: Apa Itu Perundungan? Hal Ini Kerap Merusak Mental dan Kepercayaan Diri Seseorang
Namun, apakah hal tersebut baik untuk kesehatan jangka panjang?
Tentu saja tidak, dalam proses pengolahan di industri pangan tak jarang banyak nutrisi yang terkandung dalam bahan pangan akan terbuang atau hilang begitu saja.
Lantas apa sih whole food yang disebut sebagai makanan sehat yang sebaiknya dikonsumsi?
Sebelum membahas whole food, tentu kita sudah mengenal berbagai makanan yang disebut "Junk Food" makanan yang tidak memiliki nilai gizi dan hanya mengandung banyak kalori.
Baca Juga: Apa Itu Prestasi Akademik dan Non Akademik? Ini Perbedaan dan Contoh Keduanya
Sebagaimana yang disampaikan oleh Fransiska Rungkat Zakaria, PhD, Prof, junk food dapat meningkatkan resiko penyakit diabetes, kanker hingga jantung.
Sedangkan, Whole food adalah jenis makanan yang berasal dari bahan pangan alami dan dalam pembuatannya tidak mengalami proses pembuangan atau penghilangan nutrisi.
Makanan jenis ini tidak mengalami proses pemurnian atau yang dikenal dengan "refining process".
Pemurnian makanan adalah sebuah proses penghilangan bagian makanan yang sebetulnya bisa dimakan, namun dianggap mengganggu proses pengolahan, mengganggu rasa, dan estetika penyajian sehingga perlu dihilangkan.