Apa Itu Hari Berdarah? Salah Satu Sebab Hari Selasa Istimewa dalam Islam

photo author
- Selasa, 29 November 2022 | 08:55 WIB
Apa itu Hari Berdarah? Alasan hari Selasa istimewa dalam Islam (Pexels/Tara Winstead)
Apa itu Hari Berdarah? Alasan hari Selasa istimewa dalam Islam (Pexels/Tara Winstead)

Mengerti.id – Selama ini kita tahu hari Jumat merupakan hari yang sangat istimewa dalam Islam. Namun ternyata ada hari lain yang tak kalah istimewa dengan hari Jumat, yakni hari Selasa.

Hari Selasa disebut juga dengan Hari Berdarah dalam Islam. Itu salah satu alasan mengapa hari Selasa juga istimewa.

Terkait dengan keistimewan hari Selasa dalam ajaran Islam, hal tersebut sebagaimana Rasulullah shollallahu alaihi wasallam ketika ditanya mengenai hari tersebut.

Seperti yang diriwayatkan oleh Al Bukhari, para sahabat suatu hari bertanya kepada Rasulullah shollallahu alaihi wassalam tentang hari Selasa.

Baca Juga: Ritual Santhara dan Kaitannya dengan Agama Jainisme, Benarkah Pelakunya Harus Berpuasa Sampai Mati?

Dan Rasulullah shollallahu alaihi wassalam menjawab bahwa hari Selasa merupakan Hari Berdarah. Lantas apakah yang dimaksud dengan Hari Berdarah itu?

Melansir dari berbagai sumber, ada alasan mengapa hari Selasa disebut Rasulullah shollallahu alaihi wassalam sebagai Hari Berdarah atau yaumud dam.

Hal itu karena pada hari Selasa, disebutkan bahwa Sitti Hawa mendapatkan menstruasi untuk kali pertamanya sejak diturunkan dari surga.

Bukan hanya itu saja, pada hari Selasa juga terjadi tragedi pembunuhan yang pertama kalinya di muka bumi ini.

Baca Juga: Apa Itu Ritual Santhara? Ritual yang Diduga Dijalani Keluarga di Kalideres hingga Meninggal Dunia

Sebagaimana yang diketahui, Allah subhanahu wa ta’ala mengaruniai Nabi Adam dan Sayyidah Hawa anak yang banyak.

Jumlahnya tidak diketahui pasti, karena antara satu riwayat dengan yang lainnya menyebut angka yang berbeda.

Ada yang menyebut Hawa melahirkan 120 kali, yang lain menyebutkan sebanyak 180, dan ada juga yang menyebut 500 kali.

Setiap dari yang dilahirkan merupakan kembar laki dan perempuan. Dan karena pada masa itu tidak ada manusia lain, maka Allah memerintahkan Adam untuk menikahkan anak-anaknya dengan bersilangan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Niken Olivia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mengenal Leverage dalam Binance Futures

Jumat, 25 Juli 2025 | 10:46 WIB

Mengenal Reserve Rights Crypto dan Gala Games

Selasa, 11 Februari 2025 | 15:05 WIB
X