Mengerti.id - Tanggal 11 Desember diperingati sebagai Hari Gunung Internasional, yuk simak sejarah dan kenali gunung lebih jauh!
Pegunungan adalah rumah bagi 15% populasi manusia dan menampung sekitar setengah dari lokasi utama keanekaragaman hayati dunia. Gunung menyediakan air tawar untuk kehidupan sehari-hari bagi umat manusia.
Indonesia memiliki berbagai bentang alam yang luas dan sangat indah. Bentang alam yang ada di Indonesia sangat beragam berupa lautan, danau, sungai, hutan dan gunung.
Baca Juga: Gunung Semeru Berstatus Awas Saat Ini, Warga Sekitar Dihimbau untuk Tingkatkan Kewaspadaan
Gunung di Indonesia adalah lanskap yang sering ditemui oleh para pecinta kegiatan outdoor yang terdiri dari gunung biasa (tidak berapi) dan gunung berapi.
Di Indonesia terdapat 129 gunung berapi dan 79 diantaranya pernah meletus.
26 buah gunung berada dalam keadaan slolfatara dan fumola dan sisanya sebanyak 21 buah berada dalam kondisi sulfara.
Setiap tanggal 11 Desember, PBB memperingati Hari Gunung Internasional. Peringatan tersebut mulai diresmikan oleh Majelis Umum PBB sejak tahun 2003.
Baca Juga: Arjuno Gunung Tertinggi Kedua di Jawa Timur, Apakah Terkena Dampak Erupsi Semeru? Ini Faktanya
Diawali di tahun 1992 ketika diadopsinya pembahasan Chapter 13 of Agenda 21 “Managing Fragile Ecosystems: Sustainable Mountain Development ” di konferensi Lingkungan dan Pembangunan yang diadakan oleh PBB.
Seiring meningkatnya perhatian tentang lingkungan hidup, PBB menjadikan tahun 2002 sebagai tahun Pegunungan Internasional.
The Water of Mountain Team dari FAO dijadikan koordinator yang bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan proses peringatan Hari Gunung Internasional yang jatuh tiap tanggal 11 desember setiap tahunnya.
Konservasi gunung dan pegunungan merupakan faktor kunci untuk pembangunan berkelanjutan. Sayangnya gunung berada dalam ancaman perubahan iklim dan eksploitasi yang berlebihan.
Baca Juga: 5 Penyakit yang Sering Muncul Pasca Bencana Gunung Meletus, Nomor 1 Paling Sering Terjadi