Arti Sesar Cugenang, Patahan Baru Sebabkan Gempa Cianjur Menelan Ratusan Korban Jiwa

photo author
- Jumat, 9 Desember 2022 | 12:41 WIB
Ilustrasi: Ini Sesar Cugenang yang menyebabkan gempa Cianjur berkekuatan Magnitudo 5,6 pada 21 November 2022 menelan ratusan korban jiwa. (unsplash/ jensaber)
Ilustrasi: Ini Sesar Cugenang yang menyebabkan gempa Cianjur berkekuatan Magnitudo 5,6 pada 21 November 2022 menelan ratusan korban jiwa. (unsplash/ jensaber)

Mengerti.idSesar Cugenang adalah sesar baru yang ditemukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) sebagai penyebab gempa Cianjur terjadi.

Sebelumnya diduga penyebab gempa Cianjur itu antara 2 sesar yaitu karena sesar Cirata atau sesar Cimandiri, ternyata bukan keduanya.

Sesar Cugenang memanjang 9 KM ini menyebabkan banyak korban jiwa dan puluhan ribu rumah warga porak poranda.

Baca Juga: Gempa Susulan Diprediksi Berakhir Seminggu ke Depan, 151 Orang Dilaporkan Hilang Pasca Gempa Cianjur 

Apakah arti dari Sesar Cugenang?

Dalam konferensi persnya, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa gempa Cianjur yang terjadi itu merupakan akibat dari sesar aktif baru saja terpetakan.

Titik gempa ternyata memiliki lokasi yang berbeda dengan Sesar Cirata maupun Sesar Cimandiri, sehingga BMKG menyebut lokasi itu dengan nama Sesar Cugenang sesuai dengan daerah yang dilintasinya.

Dalam ilmu geologi Sesar berarti pula patahan, berupa fraktur planalar volume bantuan yang bersambung terus namun sekarang telah menunjukkan pergeseran atau perpindahan tampak secara nyata.

Pergerakan atau perpindahan yang nyata ini merupakan akibat dari gerakan massa batuan.

Baca Juga: Terjadi 6 Kali Gempa di Jember, Penyebabnya Bisa Picu Tsunami Kata BMKG 

Sesar tersebut berukuran besar dan berada di kerak bumi, merupakan hasil dari aksi gaya lempeng tektonik, membentuk batas-batas antara lempeng, seperti bentuk zona subduksi atau sesar transform.

Sedangkan yang menyebabkan gempa bumi terjadi karena energi yang dilepaskan menyebabkan
gerakan sangat cepat pada sesar aktif.

Sesar itu sendiri terjadi saat batuan mengalami tekanan dan memiliki suhu yang rendah menyebabkan batuan tersebut rapuh.

Baca Juga: Kenapa Kerusakan Gempa Bumi di Cianjur Lebih Parah Dibandingkan Gempa Bumi di Garut? Ini Penjelasan BMKG

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ratna Dwi Mayasari

Sumber: BMKG

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mengenal Leverage dalam Binance Futures

Jumat, 25 Juli 2025 | 10:46 WIB

Mengenal Reserve Rights Crypto dan Gala Games

Selasa, 11 Februari 2025 | 15:05 WIB
X