Mengerti.id – Sesar Cugenang adalah sesar baru yang ditemukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) sebagai penyebab gempa Cianjur terjadi.
Sebelumnya diduga penyebab gempa Cianjur itu antara 2 sesar yaitu karena sesar Cirata atau sesar Cimandiri, ternyata bukan keduanya.
Sesar Cugenang memanjang 9 KM ini menyebabkan banyak korban jiwa dan puluhan ribu rumah warga porak poranda.
Baca Juga: Gempa Susulan Diprediksi Berakhir Seminggu ke Depan, 151 Orang Dilaporkan Hilang Pasca Gempa Cianjur
Apakah arti dari Sesar Cugenang?
Dalam konferensi persnya, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa gempa Cianjur yang terjadi itu merupakan akibat dari sesar aktif baru saja terpetakan.
Titik gempa ternyata memiliki lokasi yang berbeda dengan Sesar Cirata maupun Sesar Cimandiri, sehingga BMKG menyebut lokasi itu dengan nama Sesar Cugenang sesuai dengan daerah yang dilintasinya.
Dalam ilmu geologi Sesar berarti pula patahan, berupa fraktur planalar volume bantuan yang bersambung terus namun sekarang telah menunjukkan pergeseran atau perpindahan tampak secara nyata.
Pergerakan atau perpindahan yang nyata ini merupakan akibat dari gerakan massa batuan.
Baca Juga: Terjadi 6 Kali Gempa di Jember, Penyebabnya Bisa Picu Tsunami Kata BMKG
Sesar tersebut berukuran besar dan berada di kerak bumi, merupakan hasil dari aksi gaya lempeng tektonik, membentuk batas-batas antara lempeng, seperti bentuk zona subduksi atau sesar transform.
Sedangkan yang menyebabkan gempa bumi terjadi karena energi yang dilepaskan menyebabkan
gerakan sangat cepat pada sesar aktif.
Sesar itu sendiri terjadi saat batuan mengalami tekanan dan memiliki suhu yang rendah menyebabkan batuan tersebut rapuh.