Mengerti.id – Belakangan ini, sering kita dengar kata-kata ‘Flexing’ di berbagai media sosial, yang dimana selalu identik dengan kekayaan seseorang.
Lalu sebetulnya apa arti dari kata flexing itu sendiri?
Flexing adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan mereka yang suka menunjukkan kekayaan aset yang mereka miliki atau biasa disebut pamer.
Baca Juga: Apa Itu Kidult? Istilah yang Viral di Media Sosial
Flexing sendiri dilakukan untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain bahwa dirinya adalah orang yang kaya.
Seperti yang terjadi saat ini banyaknya fenomena flexing ternyata kerap dipakai oleh perusahaan-perusahaan sebagai salah satu strategi marketing mereka.
Perusahaan yang memasarkan produknya akan bekerja sama dengan influencer terkenal atau selebgram dan harapannya bisa lebih cepat menarik perhatian ke semua calon konsumen melalui media sosial.
Media sosial membuat fenomena flexing menjadi semakin mencuat.
Jika sebelumnya kita ketahui sikap pamer dianggap hal yang memalukan atau dilarang serta dianggap tak pantas, maka sekarang flexing sendiri dianggap hal yang umum dilakukan dan biasa saja.
Baca Juga: Apa Itu FWB? Keuntungan, Penyebab dan Bahayanya
Beberapa objek yang sering dipamerkan yang paling banyak adalah jumlah saldo ATM, uang dalam jumlah banyak di dalam tas ataupun keranjang belanja, pakaian branded atau bermerek mahal, jet pribadi, mobil sport mewah, dan sejumlah barang-barang mewah mentereng lainnya.
Flexing sendiri identic dengan sikapnya seorang sultan atau crazy rich yang menggambarkan orang tersebut kaya dan patut dipertontonkan sejumlah kekayaannya.
Kira-kira penyebab dari flexing sendiri itu apa sih? Penyebab terjadinya fenomena flexing sendiri adalah sebagai berikut:
1. Merasa kurang dihargai dan dianggap oleh orang lain atau insecure sehingga membuat seseorang melakukan flexing untuk mencari pengakuan dan agar dapat diterima oleh orang lain atas dirinya.