Mengerti.id - Tim Arsitektur UPI pada tahun 2013 melakukan riset lapangan di daerah Bandung mengenai suhu harian terpanjang.
Perbedaan suhu erat kaitannya dengan kelembaban serta banyaknya panas yang terperangkap pada siang dan malam hari atau yang dikenal dengan heat trap.
Semakin tinggi selisih heat trap dapat mempengaruhi oksigen yang berkembang tidak segar.
Baca Juga: Waktu Buka Puasa Rajab Hari Ini 25 Januari 2023 Wilayah Bandung dan Jawa Barat
Namun kenapa daerah Perkotaan di Bandung lebih panas dan daerah pinggiran lebih dingin atau sejuk untuk udaranya?
Selain pengurangan populasi pohon, polusi, dan kepadatan penduduknya, ternyata salah satu faktor utamanya adalah kurang sinkronnya perencanaan bangunan.
Dilansir dari Mengerti.id, melalui kutipan instagram @rrroared memaparkan suhu udara di Bandung pada tahun 2007-2008 sebagai berikut :
- Bandung Tengah 11,5° Celcius
- Bandung Utara 10,5° Celcius
- Bandung Barat 6,4° Celcius
- Bandung Selatan 3,7° Celcius
- Bandung Timur 3,6° Celcius
Apa itu Urban Heat Trap? Urban Heat Trap adalah suatu keadaan saat daerah padat penduduk di perkotaan tidak bisa menyebarkan panas ke udara, panas tersebut terperangkap di dalam bangunan.
Baca Juga: 5 Culture Shock Tinggal di Bandung, Masyarakatnya yang Gemar Foto Studio
Ping Pong Effect terjadi karena perencanaan urban yang kurang apik.
Sehingga mengakibatkan emisi panas suatu bangunan dari fasad dan atap saling terlempar dan tertahan di udara.
Salah satu cara untuk mengurangi efek heat trap yaitu pemilihan material suatu bangunan dan perencanaan kenyamanan thermal.
Baca Juga: Apa Itu Inflasi? Istilah Ekonomi yang Diprediksi BI Capai 0,41 Persen pada Januari 2023