- Sangat terbatas untuk mendapatkan KIP Kuliah.
- Harus menyertakan bukti ketidakmampuan ekonomi yang sangat kuat.
- Perlu memiliki dokumen pendukung seperti surat penghasilan orang tua dan SKTM.
4. Desil 10
- Peluang hampir tidak ada karena termasuk dalam kategori kesejahteraan tertinggi.
- Hanya bisa mendaftar jika ada keadaan khusus, misalnya orang tua mengalami krisis ekonomi mendadak.
- Harus menyertakan bukti kuat bahwa kondisi ekonomi tidak stabil.
Seberapa Besar Peluang Lolos KIP Kuliah bagi Desil 7-10?
Peluang lolos KIP Kuliah semakin kecil seiring meningkatnya angka desil. Berdasarkan pengalaman dan regulasi yang berlaku, berikut gambaran peluang lolos bagi masing-masing desil:
- Desil 1-3: Peluang sangat besar karena memang masuk kategori utama penerima KIP Kuliah.
- Desil 4-6: Peluang masih ada, tetapi harus menunjukkan dokumen pendukung yang lengkap.
- Desil 7: Peluang kecil, tetapi bisa lolos jika memiliki SKTM dan terdaftar dalam program bantuan sosial.
- Desil 8-9: Peluang sangat kecil, kecuali ada kondisi ekonomi yang mendesak.
- Desil 10: Peluang hampir nol, kecuali terjadi perubahan besar dalam kondisi ekonomi keluarga.
Dengan kata lain, semakin tinggi desil, semakin sulit untuk mendapatkan KIP Kuliah.
Meskipun mahasiswa dari desil 7-10 masih diperbolehkan mendaftar KIP Kuliah, peluang mereka untuk lolos sangat kecil dibandingkan dengan desil yang lebih rendah.
KIP Kuliah lebih mengutamakan desil 1 hingga 3, karena mereka termasuk dalam kategori kurang mampu berdasarkan DTKS.
Namun, mahasiswa dari desil 7 dan 8 masih memiliki peluang jika dapat membuktikan ketidakmampuan ekonomi dengan dokumen pendukung yang kuat, seperti SKTM dan data penghasilan orang tua yang rendah.
Untuk desil 9 dan 10, kesempatan untuk lolos sangat kecil kecuali dalam kasus khusus di mana kondisi ekonomi keluarga berubah drastis.
Bagi yang ingin mendaftar KIP Kuliah, penting untuk mempersiapkan dokumen pendukung dan memastikan memenuhi kriteria yang ditentukan.
Jika masih ragu, calon mahasiswa bisa berkonsultasi dengan pihak sekolah atau perguruan tinggi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang program ini.***