"Aku juga minta maaf karena langsung marah tanpa bicara baik-baik," kata Kancil.
Sejak hari itu, mereka kembali menjadi sahabat terbaik. Mereka saling berbagi makanan, bermain bersama, dan tidak pernah menyimpan dendam.
Kini, jika ada yang bertengkar di hutan, Kancil dan Monyet selalu jadi penengah. Mereka mengajarkan bahwa persahabatan bukan tentang selalu setuju, tapi tentang saling mengerti dan memaafkan.
Anak-anak pun bisa belajar dari kisah ini. Bahwa dalam persahabatan, memaafkan adalah jembatan untuk kembali tertawa bersama.***