Mengerti.id - Anak-anak usia 6 hingga 7 tahun sedang belajar mengenal dunia dan memahami perasaan orang lain. Pada usia ini, penting untuk menanamkan sikap berbaik sangka agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang ramah dan tidak mudah curiga kepada teman. Lewat dongeng anak, nilai ini bisa diajarkan dengan cara yang menyenangkan.
Dongeng kali ini mengangkat tema tentang pentingnya tidak curiga kepada orang lain. Dengan sedikit konflik dan kejutan di akhir cerita, kisah ini mengajak anak-anak memahami bahwa tidak semua yang terlihat buruk itu benar adanya.
Yuk, kita baca dongeng anak berjudul "Tas Caca yang Hilang"!
Tas Caca yang Hilang
Di sebuah sekolah kecil di pinggir kota, ada seorang anak bernama Caca. Ia ceria, suka berbagi, dan punya banyak teman. Setiap hari ia membawa tas bergambar pelangi yang selalu ia bawa ke mana-mana.
Suatu pagi, Caca datang ke sekolah dan menaruh tasnya di bangku kelas. Ia lalu bermain ke halaman bersama teman-temannya. Mereka bermain lompat tali dan tertawa riang.
Saat bel masuk berbunyi, Caca kembali ke kelas. Tapi... tas pelanginya hilang! Ia mencari ke sana kemari, tapi tidak menemukannya.
Wajah Caca mulai panik. Ia menuduh Dani, teman sebangkunya, yang duduk paling dekat dengan tas itu. "Kamu pasti yang ambil tas aku!" teriak Caca.
Dani kaget dan langsung menggeleng. "Bukan aku! Aku juga main di luar tadi."
"Tapi kamu suka bilang tas pelangiku bagus! Pasti kamu iri dan pengin punya!" Caca terus menuduh.
Teman-teman lain mulai berbisik. Suasana kelas jadi tegang. Dani menunduk dan tidak berkata apa-apa. Guru pun masuk dan mendengar keributan itu.
"Caca, mari kita cari dulu dengan tenang. Tidak baik langsung menuduh orang lain," kata Bu Guru lembut.
Setelah diselidiki, ternyata tas Caca tertukar! Seorang anak dari kelas sebelah, Lani, secara tidak sengaja mengambil tas yang mirip karena warnanya sama.
"Maaf ya, aku kira ini tasku. Bentuk dan gambarnya sama persis!" kata Lani sambil menyerahkan tas Caca.