Dongeng Anak Usia 5-6 Tahun: Cerita Si Kelinci Kiko dan Kasih Sayang untuk Keluarga

photo author
- Rabu, 9 Juli 2025 | 06:16 WIB
Cerita dongeng anak usia 5-6 tahun yang mengajarkan betapa pentingnya menyayangi adik dan keluarga melalui kisah lucu Kiko si kelinci. (Gambar Dibuat dengan AI)
Cerita dongeng anak usia 5-6 tahun yang mengajarkan betapa pentingnya menyayangi adik dan keluarga melalui kisah lucu Kiko si kelinci. (Gambar Dibuat dengan AI)

Mengerti.id - Anak-anak usia 5 hingga 6 tahun mulai belajar tentang kasih sayang, terutama kepada anggota keluarga seperti adik, kakak, dan orang tua. Kadang mereka merasa cemburu atau tidak suka berbagi perhatian. Dongeng anak usia 5-6 tahun bisa membantu mereka memahami pentingnya mencintai dan menjaga keluarga.

Cerita kali ini akan membawa kita pada petualangan seekor kelinci kecil bernama Kiko. Ia belajar bahwa menyayangi adik bisa membuat hati jadi lebih bahagia. Yuk, kita baca ceritanya!

Kiko adalah kelinci kecil yang tinggal di Hutan Ceria bersama Mama, Papa, dan adik bayinya yang baru lahir bernama Kika. Sejak Kika lahir, Mama dan Papa jadi lebih sibuk merawat adiknya.

Awalnya, Kiko merasa senang punya adik. Tapi lama-lama, ia merasa sedih karena Mama tidak lagi bisa sering bermain dengannya seperti dulu.

"Mama sibuk terus sama Kika... Aku jadi sendirian," kata Kiko pelan sambil menunduk.

Suatu hari, Kiko sedang bermain sendiri di taman. Ia melihat anak burung yang sedang memberi makan adiknya. Anak burung itu tersenyum ceria sambil berkata, "Aku sayang adikku."

Kiko jadi berpikir, "Apa aku juga harus sayang sama Kika, ya? Tapi aku masih marah karena Mama tidak punya waktu untukku."

Saat malam tiba, Kika menangis keras karena perutnya sakit. Mama dan Papa panik, sementara Kiko hanya duduk di pojok kamar.

Namun saat melihat wajah Kika yang kesakitan, hati Kiko menjadi sedih. Ia mendekat dan berkata, "Kika, jangan nangis. Kakak di sini, kok."

Ajaib! Kika perlahan berhenti menangis saat mendengar suara Kiko. Mama tersenyum sambil berkata, "Terima kasih, Kiko. Kamu kakak yang hebat."

Besok paginya, Mama mengajak Kiko membuat bubur wortel untuk Kika. "Mau bantu Mama?" tanya Mama. Kiko mengangguk senang.

Hari itu, Kiko mulai merasa dibutuhkan lagi. Ia belajar bahwa menyayangi adik bukan berarti harus kehilangan kasih sayang Mama dan Papa.

Sejak saat itu, Kiko selalu ikut membantu menjaga Kika. Ia membacakan cerita, mengambilkan selimut, dan bahkan menyuapi bubur (meski kadang belepotan!).

Teman-teman Kiko di hutan juga kagum. "Kamu hebat, Ko. Aku juga mau sayang sama adikku," kata Tora si kura-kura.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lazuardi Ansori

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kura-Kura Bisa Optimis? Ini Bukti Saintifiknya!

Kamis, 17 Juli 2025 | 19:35 WIB
X