Mengerti.id – Pantun memiliki fungsi untuk menjaga kata dan menjaga kemampuan alur berfikir.
Pantun juga melatih pikiran kita untuk mengerti akan makna suatu kata sebelum diucapkan.
Selain itu pantun juga memperkaya kosakata, bisa digunakan untuk menyampaikan pesan.
Baca Juga: Kumpulan Pantun Hari Lahir Pancasila, Bisa untuk Lomba dan Dibagikan ke Medsos
Pantun biasa digunakan untuk mengawali pidato ataupun mengakhirinya, pantun juga biasa digunakan pada acara ragam hiburan di televisi.
Pantun tidak sembarang diucapkan, ia memiliki tata cara untuk bisa disebut sebagai sebuah pantun.
Menurut KBBI, pantun diartikan sebagai puisi Indonesia (Melayu). Tiap bait terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b).
Untuk penulisan pantun biasanya terdapat empat kalimat yang disusun secara berurutan.
Baca Juga: 10 Pantun Perpisahan Sekolah untuk Guru, Murid hingga Teman Sekelas
Format penulisan pantun pada baris pertama dan kedua biasanya berisi sampiran atau kata-kata unik untuk mengawali pantun.
Sedangkan untuk baris ketiga dan keempat berisi pesan atau nasehat yang ingin disampaikan.
Selain itu tiap baris dalam pantun harus memiliki delapan sampai dua belas suku kata.
Jenis pantun juga sangat beragam ada pantun nasihat, keagamaan, cinta kasih, remaja, anak, pendidikan, lelucon, teka-teki, adat, budaya, perdagangan, langsung saja berikut contohnya: