Mengerti.id – Ant Death Spiral atau dikenal dengan sebutan lingkaran kematian (Circle of Death) yang dialami oleh bangsa semut.
Fenomena yang terjadi pada gerombolan (kawanan) semut dalam jumlah banyak kemudian berputar tanpa henti membentuk lingkaran rupanya menjadi perhatian tersendiri.
Semut adalah hewan yang hidup secara berkelompok. Saat mencari makanan, semut akan berjalan bersamaan supaya tidak tersesat.
Baca Juga: Apa Itu Curving? Sifat yang Lebih Menyakitkan dari Ghosting dalam Sebuah Hubungan
Apabila ada semut yang tersesat maka semut tersebut akan inisiatif mencari kawanannya untuk melanjutkan perjalanan. Fenomena Ant Death Spiral dimulai saat beberapa bagian dari kelompok semut tersesat dari kawanannya.
Lalu bagaimana sejarah atau asal usul fenomena Ant Death Spiral ditemukan? Berikut pemaparan secara singkat.
Sejarah ditemukan Ant Death Spiral
Ant Death Spiral ditemukan pada tahun 1936 ketika seorang ilmuwan yang bernama T.C. Schneirla menemukan ratusan semut yang berputar-putar tanpa henti.
Para ilmuwan dibuat bingung oleh perilaku ini, dan ini sangat membingungkan para ahli biologi evolusi karena tampaknya bertentangan dengan teori Darwin tentang siapa yang paling kuat ialah yang bisa bertahan hidup.
Sejak saat itu, banyak ahli entomologi (ahli serangga) dan ahli biologi evolusi telah mempelajari lebih lanjut mengenai perilaku semut tentara dan mentalitas kawanan yang berasal dari feromon kuat.
Penjelasan fenomena Ant Death Spiral
Pada saat beberapa bagian dari kelompok semut tersesat dari kawanannya, semut tersebut mencari kawanannya.
Baca Juga: Berapa Gaji AKBP Veronica Yulis Istri Laksamana Yudo Margono? Ini Daftar Gaji Anggota Polri